⭐️ Dinamika Harga dan Wawasan Pasar Ripple
Harga Ripple (XRP) akhir pekan lalu mendapatkan kembali posisinya di atas dukungan $0,5 setelah Bitcoin dibelah dua. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan kepercayaan investor setelah berminggu-minggu ditandai dengan ketidakpastian di tengah ketegangan geopolitik, meskipun harga XRP kesulitan mempertahankan momentum.
🔺 XRP dalam Laporan Santiment
Sejak periode tersebut, pasar berada dalam keadaan stagnan, dan token belum mampu melampaui resistensi $0,5622. Selain itu, dukungan ke bawah tampaknya terbentuk di $0.54, memfasilitasi transaksi sideways.
Altcoin populer ini telah melewati level dukungan dari harga tertinggi bulanan di $0,6422 dan puncak bulan Maret di $0,7484 hingga $0,4294. Dikenal karena pembeliannya dalam jumlah besar, para paus menganggap penurunan harga sebagai sebuah peluang. Menurut data blockchain dari Santiment, kelompok investor ini sibuk mengumpulkan jutaan XRP, yang dapat menunjukkan prospek bullish jangka panjang untuk proyek tersebut.
🔺 Komentar Pakar tentang Ripple
Analis pasar mata uang kripto yang terkenal, Ali Charts, menyoroti aktivitas para paus yang telah membeli setidaknya 31 juta XRP pada minggu lalu. Situasi ini dapat berarti peningkatan distribusi pasokan sebesar 11,27% di 249 alamat. Laporan tersebut juga mendeteksi bahwa paus membeli hingga 600 juta XRP dalam dua minggu terakhir. Akumulasi aktif berdasarkan alamat paus utama menggarisbawahi kepercayaan investor terhadap XRP meskipun terdapat perselisihan hukum yang sedang berlangsung antara Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Rasio nilai pasar terhadap nilai realisasi (MVRV) 30 dan 180 hari menegaskan bahwa XRP masih berada dalam zona pembelian, menarik investor setelah pasar bullish pada tahun 2024. Namun, data grafik empat jam berdasarkan Moving Average Convergence Divergence (MACD) mungkin menggarisbawahi tren bearish. Jika whale terus mendukung XRP dalam beberapa minggu mendatang, token tersebut akan mendapatkan momentum yang cukup untuk menutup kesenjangan menjadi $1. Selain itu, pergerakan harga bullish cenderung menciptakan FOMO yang berpotensi meningkatkan kecepatan breakout.
