Menurut laporan dari NBC Bay Area, perawat berkumpul di pusat medis Kaiser San Francisco pada Senin pagi untuk memprotes penggunaan kecerdasan buatan. Mereka mengkhawatirkan keselamatan pasien. Mereka juga tidak senang dengan betapa cepatnya penerapan AI di rumah sakit dan mereka menyebutnya sebagai teknologi yang belum teruji dan tidak diatur. Protes tersebut melibatkan ratusan perawat terdaftar dan anggota California Nurses Association (CNA).

Perawat menentang teknologi AI

Salah satu rumah sakit yang mulai mengintegrasikan AI adalah rumah sakit Kaiser SP. Di situs webnya, Kaiser merujuk pada sistem pemantauan yang menganalisis tanda-tanda vital pasien dan data lainnya dan berdasarkan hasilnya, sistem tersebut akan memperingatkan tim layanan kesehatan yang bertanggung jawab atas pasien tersebut. Kaiser mengatakan peralatan tersebut membantu menyelamatkan nyawa.

Di sisi lain, perawat sama sekali tidak senang. Mereka mengatakan bahwa AI tidak akan pernah menggantikan perawatan manusia karena AI tidak dapat mendeteksi kebutuhan pasien. Seorang perawat terdaftar bernama Amy Grewal mengatakan bahwa “Tidak ada komputer, tidak ada AI yang dapat menggantikan sentuhan manusia. Itu tidak bisa memegang tangan orang yang Anda cintai. Anda tidak bisa mengajari komputer bagaimana memiliki empati.” Namun pakar teknologi berpendapat bahwa AI akan memudahkan dan mempercepat dokter dalam mendiagnosis dan merawat pasien.

“Sangat meresahkan melihat Kaiser mempromosikan dirinya sebagai pemimpin AI dalam layanan kesehatan, ketika kita tahu bahwa penggunaan teknologi ini mengorbankan perawatan pasien, semuanya demi meningkatkan keuntungan,” kata Michelle Gutierrez Vo, seorang perawat terdaftar. dan presiden CNA.

Menanggapi protes tersebut, pusat medis Kaiser mengeluarkan pernyataan berikut:

“Kaiser Permanente memberdayakan perawat dengan alat dan teknologi canggih yang mendukung misi kami dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dan terjangkau untuk memenuhi kebutuhan anggota dan pasien kami dengan sebaik-baiknya. Kami secara konsisten berinvestasi dan memanfaatkan teknologi yang memungkinkan perawat bekerja lebih efektif, sehingga meningkatkan hasil pasien dan kepuasan perawat, dan kami akan terus melakukannya.”

Apakah AI merugikan atau membantu profesi perawat?

AI adalah teknologi yang bermanfaat, namun dapat mengambil alih pekerjaan sepenuhnya. Bulan lalu, Nvidia mengumumkan bahwa mereka berkolaborasi dengan Hippocratic AI untuk menciptakan agen layanan kesehatan yang berempati. Agen-agen tersebut dapat memiliki hubungan antarmanusia yang lebih baik dengan pasien melalui reaksi percakapan dengan latensi super rendah. Biayanya lebih murah per jam dan mengungguli perawat manusia dalam panggilan video.

Teknologi seperti ini akan membuat sebagian besar perawat menentang AI karena teknologi ini berperan besar dalam peran mereka. Hasil penggunaan teknologi AI di bidang medis saat ini masih belum diketahui. Beberapa orang berpikir ini akan menyelamatkan nyawa dan memudahkan diagnosis dan pengobatan. Pihak lain melihatnya sebagai risiko bagi pasien dan staf medis. Kenyataannya adalah teknologi AI berkembang pesat di sektor kesehatan, namun teknologi tersebut tidak akan pernah menggantikan intuisi dan koneksi manusia.