Bitcoin telah menyelesaikan separuh keempatnya, dengan imbalan penambangan turun dari 6,25 Bitcoin (BTC) menjadi 3,125 Bitcoin (BTC) per blok.

Halving Bitcoin dikodekan oleh Satoshi Nakamoto untuk menjaga pasokan terbatas dan mencegah inflasi.

Terlepas dari ekspektasi, harga Bitcoin tetap stabil di kisaran $64.000, mencerminkan kematangan dan ketahanan pasar.

Bitcoin telah menyelesaikan separuhnya yang keempat, menandai tonggak penting dalam evolusi mata uang kripto. Halving terjadi ketika blok ke 840,000 ditambang, menyebabkan imbalan penambangan turun dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC.

Bitcoin Halving: Hadiah Penambangan Dibelah Dua Menjadi 3,125 BTC

Mekanisme halving Bitcoin dibangun ke dalam kode Bitcoin oleh pencipta misteriusnya, Satoshi Nakamoto, untuk mengekang inflasi dengan mengurangi separuh tingkat produksi Bitcoin baru setiap empat tahun.

Setelah Bitcoin mengalami halving, harganya stabil di sekitar $63,700, dan komunitas kripto sangat antusias dengan langkah selanjutnya. Beberapa prediksi bahkan melonjak hingga $250,000, mencerminkan optimisme tentang masa depan Bitcoin.

Bitcoin diperkirakan akan mengantarkan siklus pertumbuhan baru

Secara historis, peristiwa halving cenderung mendahului kenaikan harga Bitcoin yang signifikan. Halving Bitcoin terakhir terjadi pada Mei 2020, dengan harga Bitcoin melonjak dari $8.200 menjadi $64.000 pada tahun berikutnya, hal ini menyoroti dampak peristiwa tersebut terhadap sentimen pasar.

Pengurangan imbalan penambangan memengaruhi penambang yang memverifikasi transaksi di jaringan Bitcoin. Penyesuaian ini merupakan bagian integral dari desain Bitcoin, memastikan pasokan terbatas sebesar 21 juta Bitcoin dan melindungi dari inflasi.

Halving keempat Bitcoin menegaskan kembali model ekonomi uniknya dan statusnya sebagai mata uang digital terdesentralisasi dengan pasokan tetap. Jika Bitcoin melonjak seperti yang terjadi pada halving sebelumnya, hal ini dapat mengantarkan era pertumbuhan baru.