Di pasar mata uang kripto, hanya ada sedikit nama yang menimbulkan rasa penasaran dan perdebatan seperti Solana (SOL). Sebagai platform blockchain dengan kecepatan transaksi secepat kilat dan ekosistem aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang berkembang pesat, Solana telah menarik perhatian investor dan pengembang. Namun, perkembangan terkini telah memberikan gambaran negatif terhadap kinerja harga SOL dan menimbulkan pertanyaan tentang arah masa depannya.

Penurunan perdagangan DEX

Salah satu metrik utama yang diawasi adalah penurunan transaksi pertukaran terdesentralisasi (DEX) yang terkait dengan Solana. Selama lima hari terakhir, SOL mengalami penurunan signifikan dalam perdagangan DEX, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar.

Transaksi DEX penting untuk memastikan kecukupan likuiditas dan operasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), sehingga potensi tren penurunan jumlah transaksi ini menjadi perhatian.

Masalah skalabilitas dan transaksi yang gagal

Meskipun Solana adalah salah satu blockchain yang paling banyak digunakan di sektor mata uang kripto, Solana juga menghadapi banyak tantangan operasional. Meskipun penggunaan meningkat, SOL masih mengalami masalah skalabilitas, yang menyebabkan lonjakan transaksi yang gagal.

Kesulitan operasional ini menghambat pengalaman pengguna dan menimbulkan keraguan apakah Solana dapat mendukung ekosistem permintaannya yang terus meningkat.