Tidak diragukan lagi, salah satu topik yang paling banyak dibicarakan di pasar mata uang kripto saat ini adalah Bitcoin Halving, yang hanya berjarak beberapa jam lagi di tengah penurunan baru-baru ini.
Investor yang menyaksikan All-Time High (ATH) baru sebelum halving mengantisipasi reli BTC yang kuat setelahnya. Namun, ketegangan antara Iran dan Israel telah membayangi penurunan separuhnya dan mengurangi ekspektasi kenaikan.
Sementara investor khawatir terhadap reli yang tertunda pasca halving, penilaian terbaru telah diberikan oleh analis dari 21Shares dan Coinbase, terutama David Han.
Dalam laporan terbarunya, analis 21Shares menyoroti bahwa ketegangan di Timur Tengah dapat menyebabkan potensi fluktuasi harga Bitcoin. Mereka berpendapat bahwa BTC kemungkinan akan terus melakukan perdagangan sideways sampai situasi antara kedua negara menjadi lebih jelas.
Selain wawasan dari analis 21Shares, David Han, dalam laporan mingguan Coinbase, juga menekankan dampak faktor makroekonomi yang diperburuk oleh ketegangan di Timur Tengah.
Han mencatat bahwa ketegangan geopolitik di kawasan ini berdampak negatif pada faktor makroekonomi, yang pada gilirannya berdampak pada BTC dan pasar kripto.
Analis tersebut menunjukkan bahwa meskipun halving sebelumnya secara historis mengawali pasar bullish, peningkatan ini sering kali disertai dengan katalis tambahan. Dia percaya bahwa lonjakan permintaan BTC ETF dan adopsi institusional akan memainkan peran penting dalam perkiraan kenaikan setelah halving ini. #bitcoinhalving #BTC🔥🔥🔥🔥🔥🔥 #Cryptocurrencies #HalvingComingSoon #BitcoinHodlers