Metode Perencanaan
Penerimaan: Menyetujui untuk mengambil risiko berinvestasi pada suatu aset, namun tidak mengeluarkan biaya tambahan untuk mengurangi risiko tersebut kecuali potensi kerugiannya terlalu tinggi.
Penghindaran: Menghindari investasi pada aset yang berpotensi berisiko.
Mitigasi: Mengurangi dampak finansial yang berpotensi merusak dari investasi berisiko dengan meningkatkan diversifikasi portofolio.
Strategi Manajemen Risiko di Ruang Kripto
Karena kripto memiliki volatilitas yang tinggi dan pergerakan yang sangat cepat dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, kripto memainkan peran penting dalam mitigasi risiko. Oleh karena itu, penting untuk dicatat bahwa penting untuk menerapkan praktik dan strategi manajemen risiko yang kuat untuk mengurangi potensi risiko dalam investasi kripto Anda.
5 Strategi Manajemen Risiko yang Efektif
Lima strategi manajemen risiko yang disebutkan di bawah ini dapat memandu Anda dalam menerapkan strategi investasi dan membantu Anda mencapai tujuan meminimalkan risiko.
Aturan 1%: Aturan ini mengatakan bahwa Anda tidak boleh memasukkan lebih dari 1% dari total modal Anda ke dalam investasi.
Tetapkan Tingkat Stop Loss dan Take Profit: Perintah stop loss dan take profit memungkinkan posisi investasi ditutup pada harga yang telah ditentukan.
Diversifikasi dan Lindung Nilai: Diversifikasi dan lindung nilai portofolio adalah alat paling populer dan mendasar untuk mengurangi risiko investasi Anda secara keseluruhan.
Strategi Keluar yang sudah siap: Strategi keluar memungkinkan Anda mengambil keuntungan dan mempertahankan kerugian pada tingkat tertentu berdasarkan rencana Anda.
Lakukan Riset Anda Sendiri: Strategi untuk mengurangi persepsi dan penilaian berdasarkan informasi.
Oleh karena itu, dengan menggunakan strategi tersebut, baik investor pemula maupun berpengalaman diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam meminimalkan risiko dan membantu semua jenis investor dalam mengelola risikonya.