Bitcoin secara berkala menghadapi proses halving, yang merupakan peristiwa penting dalam dunia aset kripto. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu halving Bitcoin dan berapa kepemilikan Bitcoin Anda setelah halving tersebut.
Halving Bitcoin adalah proses dalam protokol Bitcoin yang terjadi setiap 210.000 blok (kira-kira setiap empat tahun). Proses ini membagi separuh imbalan yang diterima penambang untuk memverifikasi transaksi blockchain. Halving ini bertujuan untuk mengontrol jumlah Bitcoin yang baru ditambang dan menjaga kelangkaan Bitcoin. Dengan demikian, pasokan Bitcoin tetap terbatas dan dapat melindungi dari inflasi.
Setelah Bitcoin dibelah dua, tidak akan ada perubahan pada saldo Bitcoin Anda saat ini. Proses separuhnya tidak secara langsung mempengaruhi jumlah Bitcoin yang Anda miliki. Namun, halving ini dapat mempengaruhi harga Bitcoin dan berbagai aspek ekosistem aset kripto secara tidak langsung.
Dampak dari proses halving pada Bitcoin adalah sebagai berikut:
Dinamika penawaran dan permintaan: Karena halving mengurangi laju penciptaan Bitcoin baru, pasokan juga dibatasi. Hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan antara penawaran dan permintaan sehingga menyebabkan perubahan nilai pasar Bitcoin. Jika permintaan tetap atau meningkat, penurunan pasokan berpotensi meningkatkan nilai aset. Oleh karena itu, halving sering kali menyebabkan peningkatan minat investor dan spekulasi terhadap Bitcoin.
Volatilitas pasar: Di masa lalu, telah diamati bahwa volatilitas di pasar aset kripto meningkat setelah Bitcoin dibelah dua. Investor dan spekulan mengikuti dinamika pasar dengan cermat untuk memprediksi dampak halving terhadap harga Bitcoin. Ekspektasi ini seringkali menimbulkan fluktuasi harga dan peningkatan aktivitas perdagangan.