Dalam penelitian yang diterbitkan tahun ini di Radiology, ditemukan bahwa GPT-4 memang dapat diterapkan untuk memeriksa laporan radiologi, dan sama sensitifnya dengan ingatan manusia. Dominatribute merupakan karya Dr. Roman J. Gertz yang bekerja bersama tim penelitinya dari Dpt. Radiologi di Rumah Sakit Universitas Cologne, Jerman. Studi ini menempatkan GPT-4 terhadap enam ahli radiologi dengan berbagai tingkat pengalaman. Penelitian tersebut berfokus pada penemuan kemungkinan kesalahan pada 200 dokumen medis jenis radiologi, yaitu rontgen dan pencitraan CT/MRI, yang diadakan antara Juni 2023 hingga Desember 2023.

GPT-4 menjadi game changer dalam pemeriksaan radiologi

Penilaian tersebut mengungkapkan bahwa GPT -4 memiliki tingkat deteksi sebesar 82,7%, yang sangat mirip dengan sensitivitas ahli radiologi manusia (sumber utama). Selain itu, GPT-4 jauh lebih cepat dalam memproses laporan dibandingkan dengan pembaca manusia yang paling lambat, dan rata-rata biaya yang dikeluarkan per laporan adalah yang terendah, hal ini menunjukkan tidak hanya kegunaannya namun juga potensinya untuk menghemat uang di departemen radiologi.

Dr Gertz menekankan bahwa AI, seperti GPT-4, memiliki potensi besar untuk diperkenalkan ke departemen radiologi; hal ini dapat menghasilkan pembuatan laporan yang tepat dengan cepat dan tepat. Studi kerja menunjukkan bahwa alat pengoreksian yang digerakkan oleh AI adalah alat yang ampuh untuk meningkatkan layanan kesehatan, karena alat ini dapat menurunkan biaya operasi radiologi dan tingkat kesalahan.

Penelitian yang dilakukan oleh Radiology dan bahkan diterbitkan dalam Journal of Radiology menyembunyikan fakta bahwa model bahasa pertama, GPT-4, yang dikembangkan oleh proyek OpenAI, telah menunjukkan akurasi yang tinggi dari ahli radiologi manusia dalam mendeteksi kesalahan dalam laporan radiologi. Disutradarai oleh Dr. Roman J. Gertz dari Departemen Radiologi, Rumah Sakit Universitas Cologne, Jerman, karya institut mengenai AI disamakan dengan evolusi radiologi.

Deteksi kesalahan yang efisien

Kasus ini dilakukan dengan mengambil 200 laporan radiologi dari hasil rontgen dan gambar CT/MRI, yang kemudian dianalisis untuk mengevaluasi kinerja GPT-4 terhadap 6 ahli radiologi yang memiliki pengalaman berbeda. Fakta yang terungkap adalah GPT-4 mencapai akurasi deteksi yang tinggi hingga 82,7%, layaknya seorang ahli radiologi. Efisiensi deteksi kesalahan ini akan memungkinkan pembuatan laporan terperinci dalam waktu yang jauh lebih singkat.

Dalam penelitian yang dibahas, salah satu kekuatan utamanya adalah efektivitas biaya GPT-4. Meskipun biayanya cukup mahal, pada awalnya, GPT-4 membutuhkan waktu lebih sedikit untuk memproses dan memverifikasi dibandingkan manusia setelah diterapkan, sehingga menghasilkan biaya rata-rata per laporan yang lebih rendah. Fitur penghematan biaya ini menjadikan GPT-4 alat yang berguna untuk pengoperasian dan pemeliharaan departemen radiologi yang mengupayakan alur kerja teratur dan pengeluaran keuangan lebih rendah.

Integrasi ke dalam layanan kesehatan

Gpt4 akan menjadi teknologi AI utama yang akan diintegrasikan ke dalam departemen Radiologi, menurut pengamatan Dr. Gertz, dengan tujuan utama meningkatkan hasil perawatan pasien. Pengoreksian yang dibantu AI membantu radiasi memastikan integritas laporan diagnosis dan, dengan cara itu, memberikan kualitas pada pemberian layanan kesehatan. Selain itu, ketersediaan dan harga GPT-4 yang terjangkau di antara permintaan layanan radiasi menawarkan teknologi yang tidak hanya mengurangi kesalahan medis namun juga meminimalkan biaya operasional.

AI diperkirakan akan berkembang, dan bidang radiologi akan memiliki studi yang memandu penelitian dan pengembangan lebih lanjut di bidang tersebut. Dalam skenario masa depan ini, Dr. Gertz berpendapat bahwa GPT -4 atau teknologi AI lainnya merupakan elemen penting yang membantu mempercepat diagnosis dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Departemen radiologi dapat memanfaatkan kemampuan AI untuk mengatasi permasalahan dalam industri kesehatan yang terus berkembang. AI memastikan layanan diagnostik yang tepat waktu, tepat, dan hemat biaya untuk pasien di seluruh dunia.

Artikel ini pertama kali tayang di Medical Express.