Tesla baru-baru ini memberhentikan lebih dari 10% tenaga kerjanya, sebuah langkah yang dipicu oleh angka penjualan yang mengecewakan dan perang harga yang sedang berlangsung di pasar kendaraan listrik (EV). Keputusan ini adalah bagian dari tren pengurangan biaya industri yang lebih luas karena para pembuat mobil menghadapi tekanan keuangan. Meskipun terdapat dampak negatif langsung, para ahli memandang hal ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesehatan keuangan Tesla dalam jangka panjang. Setelah PHK, Tesla lebih fokus pada produktivitas dan efisiensi biaya, dan CEO Elon Musk menekankan pentingnya meningkatkan kinerja dan mengurangi biaya. Di tengah ketidakpastian ekonomi, masa depan Tesla bergantung pada kemampuannya beradaptasi terhadap perubahan dinamika pasar dan berinovasi. PHK ini mungkin memberikan sedikit bantuan finansial, namun Tesla perlu terus berinovasi dan melakukan ekspansi secara strategis agar tetap menjadi yang terdepan.