Pos Coinbase vs SEC: Permintaan Coinbase untuk Banding Sela tentang Keputusan Kontrak Investasi muncul pertama kali di Coinpedia Fintech News

Eleanor Terrett, jurnalis FOX Business ternama, baru saja menyampaikan kabar tersebut melalui Twitter. Menurutnya, Coinbase telah secara resmi meminta izin dari Hakim Failla untuk mengajukan banding sela terkait keputusan kontrak investasi. Hal ini terjadi setelah masa penuh tekanan di mana interpretasi Tes Howey terhadap mata uang kripto telah menjadi isu yang memecah belah.

BREAKING: @coinbase telah mengajukan mosi meminta izin Hakim Failla untuk mengajukan banding sela atas perintahnya baru-baru ini yang melibatkan kontrak investasi. Bulan lalu, Failla dalam penolakannya atas Mosi Coinbase untuk Menolak kasus @SECGov yang menentangnya, mengutip pernyataan Hakim Rakoffā€¦

ā€” Eleanor Terrett (@EleanorTerrett) 13 April 2024

Hakim Failla, bulan lalu, telah menolak mosi Coinbase untuk membatalkan gugatan SEC terhadap mereka. Penolakan tersebut merujuk pada pendapat Hakim Rakoff dari kasus Terra, yang menyatakan bahwa aset digital tertentu dapat dianggap sebagai kontrak investasi berdasarkan Howey Test.

Coinbase sekarang menantang penerapan tes ini pada aset digital, menyoroti perpecahan pendapat yudisial sebagai poin penting hukum yang penting untuk mengabulkan banding sela.

Terrett menjelaskan bahwa secara historis, mengamankan pengajuan banding sebelum keputusan akhir terbukti sulit, seperti yang ditunjukkan oleh upaya SEC yang gagal pada bulan Juli lalu untuk membatalkan keputusan Hakim Torres mengenai penjualan token pasar sekunder dalam kasus Ripple.

Coinbase berupaya mengatasi perselisihan hukum tertentu dengan meminta Pengadilan Banding Sirkuit Kedua AS untuk meninjau pandangan SEC tentang aset digital secara independen dari tuntutan hukum yang sedang berlangsung.

Banding tersebut berpendapat bahwa uji Howey menghadirkan tantangan besar, yang dibuktikan dengan beragamnya tanggapan dari berbagai badan peradilan, legislatif, dan regulator.

Permohonan tersebut berfokus pada apakah transaksi yang melibatkan token kripto harus diklasifikasikan sebagai kontrak investasi jika tidak melibatkan kewajiban hukum apa pun dari penerbit token. Klasifikasi tersebut sangat penting karena menentukan apakah transaksi tersebut benar-benar memerlukan pendaftaran berdasarkan undang-undang sekuritas.

Coinbase berpendapat bahwa setelah aset digital diperdagangkan di pasar sekunder, terlepas dari konteks bisnis awal, aset tersebut tidak lagi dipertimbangkan dalam lingkaran regulasi SEC.

Pertarungan hukum ini kini berkisar pada keputusan Hakim Katherine Polk Failla baru-baru ini, yang mendukung posisi SEC, yang memungkinkan gugatan tersebut dilanjutkan dalam sebagian besar hal.

Keputusan dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York ini menekankan pentingnya pertanyaan hukum yang ada, khususnya mengenai bagaimana undang-undang sekuritas berlaku untuk mata uang kripto.