🚨🚨🚨Berita Terkini: IMF dilaporkan telah meminta perubahan pada undang-undang Bitcoin perintis El Salvador selama negosiasi untuk pinjaman $1,4 miliar, menurut laporan.
Seperti dilansir Infobae, Dana Moneter Internasional (IMF) dilaporkan telah memblokir upaya negara tersebut untuk mendapatkan batas kredit $ 1.4 miliar dengan menuntut perubahan pada undang-undang pro-Bitcoin El Salvador.
IMF MASIH MENUNTUT PERUBAHAN HUKUM BITCOIN EL SALVADOR: LAPORAN
Menurut laporan, Bitcoin terkemuka di El Salvador selama negosiasi untuk pinjaman $ 1.4 miliar dari IMF
dikabarkan dia menuntut perubahan undang-undang.
EL SALVADOR
Seperti dilansir Infobae, Dana Moneter Internasional (#IMF ) dilaporkan telah memblokir upaya negara tersebut untuk mendapatkan batas kredit $ 1.4 miliar dengan menuntut perubahan pada undang-undang pro-Bitcoin El Salvador.
El Salvador membuat sejarah pada tahun 2021 dengan mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran sah di bawah pemerintahan Presiden Nayib Bukele. Sejak itu, negara tersebut telah banyak berinvestasi dalam Bitcoin, membangun cadangan Bitcoin, melakukan penambangan BTC, dan meluncurkan inisiatif pendidikan.
Menurut pernyataan direktur komunikasi IMF Julie Kozack Kamis lalu, “risiko” Bitcoin tetap menjadi topik penting dalam negosiasi dengan El Salvador.
Penolakan dana tersebut menyoroti konflik mengenai masa depan uang dan pembayarannya. Meskipun Bukele melihat Bitcoin sebagai solusi inovatif untuk inklusi keuangan, IMF tetap mewaspadai volatilitas Bitcoin, struktur desentralisasi, dan ancaman terhadap dominasinya.
Terlepas dari tekanan yang ada, El Salvador telah bertindak tegas dalam komitmennya terhadap Bitcoin. Negara ini telah menginvestasikan lebih dari $150 juta dalam cadangan BTC dan terus membeli lebih banyak. Bukele juga berjanji akan membeli 1 BTC per hari.
Situasi ini menunjukkan potensi destruktif Bitcoin dalam membentuk kembali keuangan global. Meskipun mungkin berisiko bagi El Salvador dalam jangka pendek, taruhan Bitcoin Bukele mungkin menguntungkan dalam jangka panjang.