$BTC
Anda tahu apa yang terjadi jika ada sesuatu yang langka, bukan?
Dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC
Bayangkan berada pada posisi dimana gaji Anda selalu menurun. Pada pandangan pertama, ini terdengar seperti mimpi buruk, tetapi itulah kenyataannya bagi para penambang Bitcoin...
Sekitar satu minggu lagi kita akan mencapai separuh Bitcoin berikutnya, dan Anda mungkin bertanya-tanya, "Bagaimana hal ini akan berdampak pada nilai kripto dan Bitcoin?"
Ini adalah pertanyaan yang menarik, namun jawabannya akan menyertakan garis penafian standar: meskipun benar bahwa kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan dan faktor-faktor yang tidak diketahui dapat mempengaruhi hasil, peristiwa halving itu sendiri cukup menarik dari sudut pandang penawaran dan permintaan.
Bayangkan ini: ketika halving terjadi, laju penciptaan Bitcoin baru berkurang setengahnya. Penurunan tingkat pertumbuhan pasokan ini membuat Bitcoin semakin langka. Akibatnya, jika permintaan tetap stabil atau meningkat, kelangkaan biasanya akan mendorong kenaikan harga.
Data historis menunjukkan bahwa biasanya diperlukan waktu sekitar 406 hari agar harga mencapai puncaknya setelah halving. Namun ingat, kinerja masa lalu bukanlah sebuah bola kristal.
Mari kita menelusuri sejarah halving Bitcoin:
November 2012: Halving perdana Bitcoin memangkas hadiah blok dari 50 BTC menjadi 25 BTC. Dalam setahun, harga Bitcoin meroket hingga 7,431%.
Juli 2016: Halving kedua mengurangi separuh hadiah dari 25 BTC menjadi 12,5 BTC. Setahun kemudian, harga melonjak sebesar 279%.
Mei 2020: Di tengah pandemi global, halving ketiga mengurangi hadiah menjadi 6,25 BTC. Pada 11 Mei 2021, harga telah melonjak sebesar 539%.