Menurut PANews, Bolivia mengalami peningkatan signifikan dalam perdagangan mata uang kripto setelah pencabutan larangan mata uang digital. Volume perdagangan melonjak hingga 112%, dengan jumlah pemegang mata uang kripto melebihi 252.000. Dari Juli hingga Oktober tahun ini, volume perdagangan mencapai $75 juta, peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan $46,4 juta pada paruh pertama tahun ini.

Stablecoin USDT telah mendapatkan popularitas sebagai alternatif dolar AS, dengan Bisa Bank memimpin dalam menawarkan layanan terkait. Perkembangan ini menyoroti penerimaan dan integrasi mata uang kripto yang semakin meningkat dalam lanskap keuangan Bolivia. Meningkatnya aktivitas perdagangan dan adopsi stablecoin menunjukkan adanya pergeseran dalam pendekatan negara terhadap mata uang digital, yang mencerminkan tren global yang lebih luas di sektor keuangan.