Ethereum, mata uang kripto dengan kapitalisasi terbesar kedua, menunjukkan pertumbuhan paling signifikan sejak awal April
Para ahli kami percaya bahwa kebangkitan mata uang kripto kedua ini disebabkan oleh penantian pasar terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa spot (ETF) di Ethereum.
Menurut laporan yang belum dikonfirmasi, penerbit Ethereum ETF mengadakan pertemuan dengan pejabat SEC. Informasi ini berasal dari salah satu pendiri hedge fund Parataxis Capital. Dan yang mengkhususkan diri pada aset digital, Edward Chin dan belum mendapat konfirmasi resmi.
Menyusul debut sekelompok ETF spot bitcoin di AS, beberapa perusahaan manajemen, termasuk BlackRock, Fidelity. Dan Ark Invest, telah mengajukan aplikasi ke SEC untuk membuat ETF spot di Ethereum. Regulator dapat menyetujui dana tersebut pada awal Mei tahun ini. Dan menurut perkiraan analis pasar S&P Global dan ETF di Bloomberg.
Analis di broker Bernstein menerbitkan laporan yang memperkirakan kemungkinan persetujuan Ethereum-ETF sebelum Mei sekitar 50%.
Namun, pada 20 Maret, SEC menunda tenggat waktu untuk meninjau permohonan peluncuran ETF dari manajer aset Ark 21 Shares. Dan Hashdex masing-masing hingga 24 Mei dan 30 Mei. Dan setelah itu, analis Bloomberg James Seyffarth mengatakan kemungkinan persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa berbasis Ethereum pada bulan Mei telah berkurang secara signifikan.
Menurut Jeffrey Kendrick, kepala penelitian mata uang dan aset digital di Standard Chartered, harga ETH bisa naik hingga $4k karena ekspektasi persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa spot (ETF) berbasis Ethereum.
Meskipun bitcoin diakui sebagai komoditas di AS, mata uang kripto Ethereum ingin diakui sebagai sekuritas.
Pada bulan Maret, SEC meluncurkan penyelidikan terhadap ETH. Dan meminta dokumen dari Ethhereum Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang terkait dengan cryptocurrency.
Alasan penyelidikan ini adalah transisi blockchain Ethereum ke mekanisme staking, bukan penambangan. Banyak aset kripto, yang penerbitannya dilakukan dengan staking (algoritma bukti kepemilikan), telah disamakan dengan sekuritas yang tidak terdaftar pada Juni 2023 dalam tuntutan hukum terhadap bursa kripto besar. $ETH
