Menurut U.Today, Elon Musk, pemilik platform media sosial X dan CEO Tesla, baru-baru ini membuat prediksi yang berani tentang masa depan kecerdasan buatan (AI). Selama sesi Luar Angkasa di platform X, Musk menyatakan bahwa AI akan melampaui kecerdasan manusia pada akhir tahun depan. Dia juga membahas persaingan antara chatbot AI miliknya, Grok, dan ChatGPT OpenAI.

Musk, ketika ditanya tentang kondisi AI saat ini, memperingatkan bahwa jawabannya akan panjang. Dia menyatakan bahwa AI adalah teknologi dengan perkembangan tercepat yang pernah dia saksikan, dengan pengumuman besar-besaran dilakukan hampir setiap minggu. Dia juga mencatat bahwa perangkat keras AI baru diperkenalkan setiap enam hingga sembilan bulan.

Musk juga membahas produk Grok AI-nya, menyatakan bahwa versi baru, Grok 2.0, sedang dalam tahap pelatihan. Ia memperkirakan model baru ini akan mengungguli pesaingnya, ChatGPT-4, setelah pelatihan selesai, yang diperkirakan pada bulan Mei. Selama akhir pekan, dilaporkan bahwa penggunaan Grok, yang tersedia di aplikasi X, sudah 60% lebih murah per bulan dibandingkan langganan ChatGPT bulanan.

Musk ikut mendirikan OpenAI pada tahun 2015 dan memberikan dukungan finansial yang signifikan. Namun, dia kemudian tidak setuju dengan manajemen perusahaan mengenai strategi masa depannya. Awalnya didirikan sebagai laboratorium penelitian AI nirlaba, OpenAI akhirnya bertransisi menjadi entitas nirlaba dan menjalin kemitraan strategis dengan Microsoft.

Dalam berita AI lainnya, penulis terkenal Stephen King baru-baru ini men-tweet bahwa dia tidak peduli dengan AI, dan secara samar-samar menyatakan bahwa 'mojo'-nya berfungsi. Tahun lalu, King mengungkapkan bahwa AI telah dilatih berdasarkan bukunya.