🚀🚀 Flare Network, blockchain lapisan satu yang populer, membuat gebrakan di dunia kripto dengan fokusnya pada pengintegrasian data eksternal ke dalam sistem blockchain. CEO Hugo Philion, mantan profesional keuangan yang berubah menjadi penggemar kripto, memimpin upaya ini. 🌐🌐
Transisi Philion dari keuangan ke blockchain didorong oleh keinginan untuk pekerjaan yang lebih bermakna. Dia menemukan panggilannya dalam teknologi blockchain dan pembelajaran mesin, yang akhirnya menjadi salah satu pendiri Flare Network. 🎓🎓
Misi Flare? Untuk mengatasi tugas kompleks dalam menggabungkan data eksternal ke dalam sistem blockchain. Philion percaya bahwa menggunakan pihak terpusat untuk menangani data akan menggagalkan tujuan blockchain, yang dimaksudkan untuk menjadi terdesentralisasi. 💡💡
Flare berupaya untuk mendesentralisasikan proses validasi data, beralih dari oracle tradisional dan terpusat. Jaringan baru-baru ini merilis penjelasan mendalam tentang peralihan ke Flare Time Series Oracle V2, yang memungkinkan 1000 harga dengan pembaruan jangkar 90 detik dan pembaruan streaming opsional satu blok. 📊📊
Philion juga bersemangat dengan konvergensi AI dan blockchain, percaya bahwa blockchain benar-benar dapat meningkatkan apa yang ada saat ini di bidang AI. Dia melihat potensi blockchain untuk berkontribusi pada penciptaan sistem AI yang tidak memihak dan dapat diverifikasi. 🤖🤖
Mengenai topik Bitcoin, Philion mengungkapkan bahwa Flare Network memegang banyak Bitcoin sebagai sebuah organisasi, sebuah keputusan yang membuahkan hasil bagi mereka. Dia juga melihat ekosistem Bitcoin sebagai ekosistem yang akan sangat menghargai data terdesentralisasi Flare. 📈📈
Jadi, pantau terus Flare Network karena mereka terus mendorong batas-batas teknologi blockchain! 🚀🚀