Menurut survei dari divisi aset digital Nomura, investor profesional masih tertarik pada kripto tetapi ingin melihat dukungan dari lembaga keuangan tradisional besar sebelum mengambil risiko sendiri.

Minat investor institusional terhadap kripto telah terhenti dalam beberapa minggu terakhir karena meningkatnya ketidakpastian regulasi di Amerika Serikat dan tindakan keras regulasi terhadap industri yang lebih luas.

Survei Investor Digital Laser yang dilakukan pada bulan April menemukan bahwa 90% investor profesional yang disurvei mengatakan bahwa penting untuk mendapatkan dukungan dari "lembaga keuangan tradisional yang besar" untuk setiap dana aset kripto atau sarana investasi sebelum mempertimbangkan untuk menanamkan uang di dalamnya. Selain itu, 96% responden menganggap aset digital sebagai peluang diversifikasi investasi selain kelas aset tradisional.

https://twitter.com/LaserDigital_/status/1582259218253778944

Pengamat industri memprediksi peningkatan investasi institusional menyusul aplikasi ETF spot BlackRock. Lebih jauh, 82% investor profesional yang diwawancarai menyatakan optimisme tentang kelas aset kripto secara umum selama 12 bulan ke depan, khususnya menyebut Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) sebagai fondasi ekonomi Web3 dan sumber peluang investasi jangka panjang.

https://twitter.com/MsCryptomom1/status/1669489355130384385

Dr. Jez Mohideen, CEO Laser Digital, menyoroti bahwa studi tersebut menunjukkan investor institusional melihat peran yang jelas bagi aset digital dalam lanskap manajemen investasi dan manfaat yang dapat diberikannya, seperti diversifikasi portofolio yang lebih besar. Namun, sekitar tiga perempat responden menyatakan bahwa pembatasan hukum atau peraturan dapat mencegah perusahaan atau klien mereka berinvestasi dalam dana atau produk terkait kripto.

Setelah runtuhnya FTX pada bulan November, regulator global telah meningkatkan pengawasan terhadap sektor aset digital, meskipun banyak negara secara aktif meluncurkan peraturan untuk kelas aset baru tersebut.

Laser Digital melakukan survei global independen dengan investor institusional di 21 negara di Eropa, Timur Tengah, Asia, Afrika Selatan, dan Amerika Latin. Survei tersebut melibatkan lebih dari 300 investor institusional dengan aset kolektif senilai $4,9 triliun, seperti pengelola kekayaan, dana pensiun, dana lindung nilai, dana investasi, dan pengelola aset asuransi.

Nomura mendirikan divisi usaha kripto, Laser Digital, pada bulan September. Anak perusahaan perbankan raksasa Jepang tersebut berfokus pada Asia untuk percepatan pertumbuhan industri kripto berikutnya, dengan kejelasan regulasi di Jepang dan Hong Kong yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi ritel, menurut Mohideen.