Seluruh dunia cryptocurrency sedang bersiap untuk peristiwa halving Bitcoin, yang hanya tinggal beberapa hari lagi.
Peristiwa penting ini, yang akan berlangsung pada tanggal 20 April sekitar pukul 8 malam waktu Turki (UTC+3), adalah fitur terprogram dari jaringan Bitcoin dan terjadi kira-kira setiap empat tahun, atau setiap 210,000 blok.
Dengan adanya acara halving, hadiah untuk penambang akan turun dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC per blok. Ini berarti penambang akan menerima bitcoin 50% lebih sedikit untuk setiap blok transaksi yang mereka tambang dan tambahkan ke blockchain. Namun, mereka akan terus mendapatkan biaya transaksi tambahan untuk setiap blok yang ditambang seperti biasa. Peristiwa separuh akan berlanjut hingga BTC terakhir diperkirakan akan ditambang sekitar tahun 2140. Mulai sekarang, penambang hanya akan memperoleh penghasilan dari biaya transaksi.
Secara historis, halving Bitcoin telah dikaitkan dengan fluktuasi signifikan pada harga BTC. Meskipun bukan merupakan hubungan sebab-akibat langsung, peristiwa ini sering kali terjadi sebelum kenaikan signifikan di pasar BTC.
Pertanyaan apakah halving Bitcoin “dihargai” selalu muncul setiap kali peristiwa ini terjadi. Namun, ada satu titik data yang menunjukkan bahwa kali ini “harganya masuk akal”. Menurut analis Coinbase David Duong dan David Han, ini adalah siklus halving pertama di mana Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebelum halving, yang berarti bahwa efek halving telah diperhitungkan oleh para pedagang berpengalaman.
Namun, para analis menambahkan bahwa masih ada keyakinan kolektif bahwa halving dapat mendorong harga naik, yang “dapat mengarah pada perilaku yang menghasilkan reli.”
Kali ini Bitcoin mendekati titik tertinggi sepanjang masa dibandingkan peristiwa halving sebelumnya. Namun, persetujuan ETF spot telah berkontribusi terhadap perubahan signifikan dalam dinamika pasokan-permintaan BTC, yang dapat mempengaruhi harga selama dan setelah halving, sebagaimana dicatat oleh firma analisis Kaiko.
“ETF telah melihat arus masuk yang kuat secara keseluruhan, yang dapat mengindikasikan dampak positif terhadap harga karena pasokan terus menurun,” kata analis Kaiko, menambahkan:
“Namun, arus keluar yang cepat juga dapat terjadi di ETF, sehingga meningkatkan tekanan jual untuk aset dasar selama periode tekanan pasar. Kami hanya melihat arus keluar bersih selama satu minggu sejauh ini, namun hal ini dapat berubah.”
