Harga Chainlink (LINK) mungkin menghadapi hambatan karena indikator utama menunjukkan potensi koreksi di masa depan. Setelah periode yang relatif stabil, alamat aktif harian LINK mulai menurun, menunjukkan kemungkinan penurunan minat. Selain itu, Indeks Arah Rata-Rata LINK yang mencapai 30 menandakan tren yang kuat dan berpotensi berkelanjutan untuk minggu depan.

Kekhawatiran semakin diperkuat dengan pembentukan death cross di garis EMA pada tanggal 1 April, menunjukkan tren turun yang akan datang yang dapat menyebabkan koreksi lebih lanjut pada harga LINK.

Memeriksa alamat aktif harian Chainlink memberikan wawasan penting tentang dinamika pasar mata uang kripto. Awalnya, selama tiga minggu pertama bulan Maret, alamat aktif harian LINK tetap stabil, berfluktuasi antara 4,700 dan 4,900.

Namun, pergeseran dimulai pada tanggal 20 Maret, dengan penurunan yang nyata dari tanggal 21 Maret menjadi 25 Maret, di mana alamat aktif harian LINK turun dari 4,407 menjadi 3,826.

Setelah periode stabilitas yang singkat dari tanggal 25 Maret hingga 30 Maret, awal bulan April terjadi penurunan lagi, dengan alamat aktif harian turun dari 3,856 menjadi 3,627. Penurunan alamat aktif harian yang terus-menerus ini dapat menandakan berkurangnya minat terhadap Chainlink, yang berpotensi menyebabkan dampak buruk pada harganya.

Pasar dapat menafsirkan berkurangnya keterlibatan dan aktivitas sebagai berkurangnya kepercayaan terhadap nilai aset, yang mungkin menyebabkan penurunan harga seiring berkurangnya permintaan.

Selain itu, Average Directional Index (ADX) untuk LINK baru-baru ini mengalami peningkatan yang signifikan, melonjak dari 9,6 pada tanggal 31 Maret menjadi 30,2 pada tanggal 2 April, yang menunjukkan perubahan penting dalam sentimen dan momentum pasar. ADX mengukur kekuatan suatu tren, apa pun arahnya.

Biasanya, pembacaan ADX di bawah 20 menunjukkan pasar yang lemah atau tidak mengalami tren, sedangkan nilai di atas 25 menunjukkan tren yang kuat. Dengan Chainlink saat ini dalam tren turun, ADX sebesar 30,2 menunjukkan momentum penurunan yang kuat.

Pembentukan death cross pada grafik harga 4 jam LINK pada 1 April menunjukkan potensi tren turun.

Death cross terjadi ketika Exponential Moving Average (EMA) jangka pendek turun di bawah EMA jangka panjang, sering kali menandakan pergeseran dari tren pasar bullish ke bearish. EMA, yang lebih menekankan data harga terkini daripada rata-rata pergerakan sederhana (SMA), merespons perubahan harga dengan cepat.

Dalam situasi LINK, meningkatnya kesenjangan antara garis EMA setelah death cross menunjukkan meningkatnya momentum bearish. Kesenjangan ini, yang mencerminkan kehadiran penjual yang lebih kuat di pasar, dapat mendorong harga lebih rendah. Jika level dukungan $17.3 gagal, harga Chainlink mungkin turun hingga $16.2.

Sebaliknya, jika tren naik dimulai, harga LINK bisa rebound, mengatasi level resistance hingga mencapai $20.7 atau bahkan naik ke zona $22.

$LINK #LINK #Chainlink