Halving Bitcoin akan berlangsung pada 19 April
Data dari Coinwarz menunjukkan bahwa halving Bitcoin akan terjadi pada 19 April di blok 840,000. Prediksi ini didasarkan pada waktu blok rata-rata Bitcoin saat ini, yang berarti halving bisa terjadi sedikit lebih awal atau sekitar setelah 19 April. Namun, fokus utamanya tetap pada pasokan penambang yang akan berkurang setengahnya.
Peristiwa halving, ukuran deflasi yang dikodekan ke dalam mata uang kripto andalan oleh pendiri Bitcoin Satoshi Nakamoto, terjadi setelah setiap 210,000 blok. Sejak blok genesis pada tahun 2009 (ketika blok pertama Bitcoin ditambang), tiga peristiwa halving telah terjadi.
Yang pertama terjadi pada tanggal 28 November 2012, ketika imbalan penambang dipotong dari 50 BTC menjadi 25 BTC.
Acara halving kedua berlangsung pada tanggal 9 Juli 2016, dan hadiah penambang turun menjadi 12,5 BTC.
Ketiga kalinya terjadi pada 11 Mei 2020, dan hadiahnya dikurangi menjadi 6,25 BTC. Sekarang, imbalan penambang akan dikurangi setengahnya lagi, menjadi 3.125 BTC.
Hadiah ini adalah jumlah yang diterima penambang BTC untuk memvalidasi setiap blok transaksi baru di blockchain. Meskipun insiden ini terutama berdampak pada para penambang, komunitas kripto memperhatikannya dengan cermat karena dampak buruknya terhadap pasar. Pasokan Bitcoin berasal dari imbalan para penambang ini, dan pengurangan imbalan penambang biasanya menaikkan nilai Bitcoin.
Secara historis, halving selalu mengakibatkan kenaikan harga Bitcoin. Sembilan puluh hari setelah halving pertama pada tanggal 28 November 2012, harga Bitcoin naik dari $12 pada saat halving menjadi $1.000. Selanjutnya, harga Bitcoin meningkat lebih dari 8.000% satu tahun setelah halving.
Lonjakan harga parabola ini juga terjadi setelah peristiwa halving kedua dan ketiga, dengan harga Bitcoin naik dari $650 dan $8.821 (pada saat halving) menjadi $2.506 dan $56.612 masing-masing pada tahun 2016 dan 2020 (90 hari setelah halving). Setahun setelah peristiwa tersebut, Bitcoin juga naik masing-masing 284% dan 559%.
Kali ini diperkirakan tidak akan berbeda karena Bitcoin diperkirakan akan mengalami lonjakan besar lainnya setelah bulan April. Sentimen bullish ini semakin diperkuat dengan terus melonjaknya permintaan Bitcoin di tengah berkurangnya pasokan.
