Pemerintah Nigeria mengirimkan Interpol setelah melarikan diri dari Direktur Binance
Menteri Penerangan dan Orientasi Nasional, Mohammed Idris pada hari Senin mengatakan tidak ada tempat persembunyian bagi Nadeem Anjarwalla, Direktur Binance yang melarikan diri dari tahanan dan meninggalkan negara itu setelah dia ditahan oleh Pemerintah Nigeria.
Menteri mengatakan Polisi Internasional (Interpol) saat ini sedang mengejar Anjarwalla.
Idris bereaksi terhadap pelarian eksekutif Binance dari Nigeria.
Menurut Idris, karena Binance adalah perusahaan internasional, tidak mungkin pelakunya bisa lolos dari penangkapan.
Penjelasannya muncul hanya beberapa jam setelah Kantor Penasihat Keamanan Nasional mengonfirmasi bahwa Anjarwalla, tersangka utama dalam penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung terkait aktivitas Binance di Nigeria, berhasil melarikan diri dari tahanan yang sah pada hari Jumat, 22 Maret 2024.
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Kepala Komunikasi Strategis Kantor Penasihat Keamanan Nasional, Zakari Mijinyawa, dijelaskan bahwa upaya kolaboratif antara kantor, lembaga keamanan terkait, berbagai badan pemerintah, dan komunitas internasional sudah dilakukan untuk segera menemukan lokasi. dan menahan buronan itu.
Pernyataan tersebut menekankan bahwa badan keamanan bekerja sama dengan Interpol untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional terhadap tersangka karena penyelidikan awal menunjukkan bahwa Anjarwalla melarikan diri dari Nigeria menggunakan paspor selundupan.
Personil yang bertanggung jawab atas penahanan tersangka telah ditangkap, dan penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan untuk mengungkap keadaan yang menyebabkan dia melarikan diri dari penahanan yang sah.
Anjarwalla, yang memiliki kewarganegaraan Inggris dan Kenya dan menjabat sebagai manajer regional Binance di Afrika, diadili oleh pengadilan Nigeria sebelum dia melarikan diri saat berada di bawah perintah penahanan 14 hari yang dikeluarkan oleh pengadilan.
Ia dijadwalkan hadir kembali di hadapan pengadilan pada 4 April 2024.