Layanan ride-hailing, Grab, telah memperluas opsi pembayaran mata uang kripto bagi pengguna melalui kemitraan dengan Triple-A, perusahaan terkemuka di industri pembayaran.

Menurut Straits Times, pengguna Grab telah menemukan opsi pembayaran baru saat mengakses GrabPay Wallet. Bitcoin, Ether, dan tiga stablecoin termasuk XSGD, USDC, dan Tether (USDT) kini dapat digunakan untuk membayar melalui GrabPay Wallet. Hal ini dianggap sebagai salah satu upaya besar Grab untuk mengintegrasikan pembayaran mata uang kripto dalam transaksi sehari-hari.

Triple-A, perusahaan berlisensi di Singapura, mengonfirmasi bahwa fitur baru tersebut telah diterapkan sejak 12 Maret. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengubah mata uang kripto menjadi USD dalam transaksi, membantu mempromosikan pembayaran mata uang kripto.

Kemitraan antara Grab dan Triple-A tidak hanya memperkenalkan mata uang kripto sebagai metode pembayaran baru, namun juga mencerminkan tren yang berkembang dalam mengintegrasikan aset digital ke dalam pasar keuangan.

Sebelumnya, Grab menyampaikan rencana untuk menguji pra-pemrograman dan penerapannya di Singapura. Mitra dalam proyek ini, Circle – sebuah perusahaan terkenal di bidang fintech, telah bergabung dengan Grab untuk menguji penerapan dompet blockchain untuk mengelola aset digital.

Awal tahun ini, Triple-A juga bermitra dengan AXS, platform pembayaran tagihan populer, untuk memungkinkan penduduk menggunakan empat mata uang kripto – Bitcoin, Ether, USDT, dan USDC – untuk 550 dari 600 layanan pembayaran AXS.

Beberapa perusahaan lain seperti iStudio, Farfetch dan Charles & Keith juga telah bermitra dengan Triple-A untuk mulai menerima mata uang kripto di Singapura, memperluas layanan dan ketersediaan kelas aset baru bagi pengguna.

PCB sintetis