$MEMERSI(14)
Singkatan dari Indeks Kekuatan Relatif. Merupakan indikator momentum yang digunakan untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual pada suatu saham. Jangka waktu yang umumnya dianggap adalah 14 hari. Pembacaan RSI di bawah 25 diartikan sebagai oversold. RSI antara 25 & 45 diartikan sebagai kondisi bearish. RSI antara 45 & 55 diartikan sebagai kondisi netral. RSI antara 55 & 75 diartikan sebagai kondisi bullish. Pembacaan RSI yang lebih besar dari 75 ditafsirkan sebagai jenuh beli.
MACD(12,26,9)
Singkatan dari Moving Average Convergence Divergence. Ini adalah indikator momentum yang mengikuti tren. Untuk perhitungannya diambil tiga moving average yaitu EMA 9 hari, EMA 12 hari, dan EMA 26 hari. EMA 26 hari dikurangi dari EMA 12 hari bersama dengan EMA 9 hari yang merupakan "garis sinyal", bersama-sama memberikan sinyal beli/jual. Jika MACD berada di atas 0 dan melintasi di atas garis sinyal maka dianggap sebagai sinyal bullish. Jika MACD berada di bawah 0 dan melintasi di bawah garis sinyal, maka ini dianggap sebagai sinyal bearish.
Stokastik(20,3)
Ini adalah indikator momentum. Ini menunjukkan lokasi relatif dekat terhadap kisaran tinggi-rendah selama beberapa periode tertentu. Jangka waktu yang umumnya dianggap adalah 20 hari. Angka di atas 80 menunjukkan suatu sekuritas berada dalam kondisi overbought (jenuh beli). Pembacaan antara 55 & 80 menunjukkan kondisi Bullish. Pembacaan antara 45 & 55 menunjukkan kondisi Netral. Pembacaan antara 20 & 45 menunjukkan kondisi Bearish. Pembacaan di bawah 20 menunjukkan sekuritas oversold.
ROC(20)
Itu singkatan dari Tingkat Perubahan. Ini adalah osilator momentum yang mengambil harga saat ini dan membandingkannya dengan harga "n" periode lalu. Jangka waktu yang umumnya dianggap adalah 20 hari. ROC diplot terhadap garis nol yang membedakan nilai positif dan negatif. Nilai diatas 0 menunjukkan kondisi Bullish. Nilai di bawah 0 menunjukkan kondisi Bearish. Nilai sama dengan 0 menunjukkan kondisi Netral.