Bitcoin mencapai angka $56.000 pada hari Selasa, mengantarkan pasar mata uang kripto ke era bullish baru. Pasar mata uang kripto dipenuhi dengan investasi baru dan kenaikan BTC mendorong altcoin terkemuka untuk menyentuh level tertinggi mingguan baru. BTC kini hanya berjarak $13.000 dari mencapai level tertinggi sepanjang masa di $69.014 yang dicapainya pada bulan November 2021. Mata uang kripto terkemuka ini turun ke $16.500 pada bulan Januari 2023, tetapi meningkat secara berkelanjutan hingga $56.000 pada bulan Februari 2024.
Aksi harga bermula setelah SEC menyetujui Bitcoin ETF pada pertengahan Januari yang mendorong harganya ke level ini. Sementara investor institusional memburu Bitcoin, pedagang eceran tampaknya tidak beraksi. Lembaga keuangan mengambil bagian yang lebih besar dari keuntungan BTC sementara pedagang eceran mengamati pertunjukannya.
Bitcoin: Pedagang Ritel Kehilangan Keuntungan Sementara Investor Institusional Menikmati Kenaikan Harga BTC
Data dari pencarian Google menunjukkan bahwa investor ritel belum memanfaatkan kenaikan Bitcoin hingga $56.000 secara maksimal. Alasannya bisa jadi karena pemegang ritel telah berinvestasi di altcoin dan uang mereka tertahan karena penurunan. Alasan lainnya bisa jadi karena investor ritel khawatir BTC telah mencapai puncaknya dan bisa turun.
Setelah BTC menyentuh $50.000, pemegang ritel percaya bahwa membeli mata uang kripto raja saat ini adalah kesalahan karena berada di puncak. Tanpa mereka sadari, mata uang kripto itu akan mencapai $56.000 dalam waktu kurang dari tiga minggu. Ada banyak alasan mengapa pemegang ritel tidak beraksi dan investor institusional meraup untung besar.
Namun, bahkan jika investor ritel meninggalkan rasa takut mereka dan memasuki BTC, harganya bisa mencapai ATH baru. Kombinasi lembaga dan uang ritel bisa memberikan keajaiban bagi harga Bitcoin. Apakah pemegang ritel akan bergerak maju sekarang dan mengambil posisi masuk, masih harus dilihat.