Platform perdagangan mata uang kripto terbesar di dunia, Binance, telah mengonfirmasi kolaborasi dengan pemerintahan Presiden Bola Tinubu untuk memblokir warga Nigeria dari perdagangan dolar-naira di platformnya.
Binance mengungkapkan hal ini dalam pengumuman tentang “komitmennya terhadap pengguna P2P di Nigeria” pada hari Selasa, memperingatkan bahwa “pengguna yang berperilaku manipulatif akan dihapus dari platform.”
“Sebagai pemimpin industri,” kata Binance, “Kami bekerja sama dengan otoritas lokal, anggota parlemen, dan regulator untuk memastikan kami bertindak jika ada ketidakpatuhan.”
Platform pertukaran kripto lebih lanjut mengatakan bahwa mereka “menetapkan batas atas untuk iklan, memfilter dan menghapus iklan buruk, mewajibkan dan meningkatkan deposit bagi pedagang yang memasang iklan serta proses untuk mengambil tindakan terhadap manipulator pasar mana pun.”
Pada hari Selasa, Binance menonaktifkan opsi jual untuk pengguna Nigeria, memblokir mereka dari menjual mata uang fiat, USDT, di platform. Ini juga membatasi opsi beli menjadi $1802 untuk pengguna Nigeria.
Ini juga menonaktifkan pembelian mata uang kripto melalui P2P untuk penggunanya di Nigeria, sehingga membuat mereka yang mungkin ingin menjual aset kripto mereka seperti Bitcoin, BNB, Ethereum melalui P2P terjebak.
