CEO SpaceX Elon Musk membantah laporan media baru-baru ini yang menyatakan bahwa terminal internet satelit Starlink miliknya dijual ke Rusia di tengah konfliknya dengan Ukraina. Musk dengan tegas membantah klaim tersebut, dengan menyatakan bahwa klaim tersebut tidak benar.

Cryptos Headlines Token Airdrop Sudah Tayang, Klaim 5000 Token CHT Gratis Di CryptosHeadlinesToken.com

Selama akhir pekan, muncul laporan yang menunjukkan bahwa pasukan Rusia, termasuk unit seperti Brigade Serangan Udara ke-83, menggunakan terminal Starlink di wilayah timur Donetsk, tempat mereka terlibat konflik dengan pasukan Ukraina.


Elon Musk mengklarifikasi bahwa, sejauh pengetahuan SpaceX, tidak ada terminal Starlink yang dijual secara langsung atau tidak langsung ke Rusia. Ia menekankan bahwa satelit Starlink tidak akan membuat koneksi di Rusia.

Pada awal tahun 2022, SpaceX memberikan ribuan perangkat Starlink ke Ukraina untuk membantu meningkatkan komunikasinya dan mendukung militernya agar tetap terhubung selama konflik dengan Rusia.

Namun, Ukraina tidak sepenuhnya senang dengan Elon Musk. Terungkap bahwa Musk memiliki akses terbatas ke Starlink untuk rencana yang melibatkan pesawat nirawak bawah laut yang menargetkan kapal-kapal Rusia di dekat Krimea. Ia melakukan ini untuk menghindari memperburuk ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Elon Musk juga menyampaikan beberapa hal tentang situasi tersebut. Ia mengkritik investasi AS di Ukraina selama perang, merasa bahwa konflik tersebut terus berlanjut tanpa kemajuan nyata. Ia mempertanyakan kebijaksanaan mengorbankan nyawa orang muda tanpa memperoleh wilayah baru.

Airdrop Token Cryptos Headlines Sudah Aktif, Klaim Token 5000 CHT Gratis di CryptosHeadlinesToken.com

Penting: Harap dicatat bahwa artikel ini hanya dimaksudkan untuk memberikan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, atau jenis nasihat lainnya.

#Starlink #ElonMusk #Bitcoin #Altcoin #Cryptocurrency