Pasal no 4

Cara Membaca Grafik Candlestick

Grafik candlestick hanyalah grafik yang terdiri dari masing-masing candlestick, yang digunakan oleh para trader untuk memahami pergerakan harga. Pergerakan harga candlestick melibatkan penentuan posisi pembukaan harga untuk suatu periode, posisi penutupan harga untuk suatu periode, serta harga tertinggi dan terendah untuk periode tertentu.

Periode yang digambarkan oleh setiap lilin bergantung pada kerangka waktu yang dipilih oleh pedagang. Kerangka waktu yang populer adalah kerangka waktu harian, jadi lilin akan menggambarkan pembukaan, penutupan, serta harga tertinggi dan terendah untuk hari itu. Berbagai komponen lilin dapat membantu Anda memperkirakan ke mana harga akan bergerak, misalnya jika lilin ditutup jauh di bawah harga pembukaannya, hal itu dapat mengindikasikan penurunan harga lebih lanjut.

Gambar di atas merupakan desain candlestick, terdapat tiga titik tertentu (Open, Close, Upper Wick, Lower Wick)

Harga Pembukaan - Harga pembukaan menggambarkan harga pertama yang diperdagangkan selama pembentukan candle baru

Harga Tinggi - Bagian atas sumbu/bayangan atas menunjukkan harga tertinggi yang diperdagangkan selama periode tersebut.

Harga Rendah - Bagian bawah sumbu/bayangan bawah menunjukkan harga terendah yang diperdagangkan selama periode tersebut.

Harga Penutupan - Harga penutupan adalah harga terakhir yang diperdagangkan selama periode pembentukan candle

Sumbu - Sumbu yang juga disebut 'bayangan' adalah harga ekstrem untuk periode grafik tertentu.

Arah - Arah harga ditunjukkan oleh warna candlestick. Jika harga candlestick ditutup di atas harga pembukaan candlestick, maka harga bergerak naik dan candlestick akan berwarna hijau.

Rentang - Perbedaan antara harga tertinggi dan terendah dari sebuah candle merupakan rentangnya, yang dapat dihitung sebagai (Rentang = titik tertinggi – titik terendah).

#TradeNTell