Stablecoin dirancang agar lebih kecil risikonya dibandingkan mata uang kripto lainnya karena nilainya dipatok pada aset dasar, seperti dolar AS atau emas, dan bertujuan untuk mempertahankan nilai stabil relatif terhadap aset tersebut. Namun, seperti investasi apa pun, stablecoin memiliki risiko tertentu.
💥Salah satu risiko yang terkait dengan stablecoin adalah aset yang dipatoknya dapat mengalami fluktuasi nilai yang tiba-tiba dan signifikan, yang dapat menyebabkan nilai stablecoin menjadi tidak stabil. Misalnya, jika stablecoin dipatok ke dolar AS dan dolar tiba-tiba kehilangan nilainya, nilai stablecoin juga bisa turun.
💥Risiko lain yang terkait dengan stablecoin adalah penerbit stablecoin mungkin tidak memiliki cadangan yang cukup untuk mendukung nilai stablecoin. Hal ini dapat menyebabkan situasi di mana stablecoin kehilangan patokan dan nilainya menjadi sangat fluktuatif. Untuk memitigasi risiko ini, penting untuk memilih stablecoin yang diterbitkan oleh perusahaan terkemuka dan memiliki mekanisme cadangan yang transparan.
💥Secara keseluruhan, meskipun stablecoin umumnya dianggap kurang berisiko dibandingkan mata uang kripto lainnya, namun tidak sepenuhnya bebas risiko. Penting untuk melakukan riset sendiri dan mempertimbangkan risiko dan manfaatnya dengan cermat sebelum berinvestasi dalam mata uang kripto apa pun.