Mari kita melakukan spekulasi murni dan melihat perkiraan cakupan kemunduran pasar ini.

Saat ini, opini pasar sangat terpecah. Di satu sisi, beberapa orang percaya bahwa angka tersebut mungkin akan turun di bawah 25.000, sementara di sisi lain, mereka percaya bahwa angka tersebut mungkin akan turun paling banyak hingga 36.000.

Namun, pada kenyataannya kita tidak bisa memprediksi tren pasar secara akurat. Yang bisa kita lakukan bukanlah terlalu memaksakan titik harga tertentu, namun memperhatikan dinamika pasar dan perubahan sentimen.

Berdasarkan tren sentimen pasar saat ini, kita dapat melihat bahwa bahkan setelah pasar jatuh, masyarakat masih berbondong-bondong datang ke pasar, bahkan ada yang meneriakkan “beli di bawah”. Ini biasanya berarti pasar belum mencapai titik terendahnya.

Secara umum, biasanya ada tiga tanda yang jelas dari titik terendah pasar: 1. Perdagangan sideways setelah kepanikan ketiga (saat ini kita berada di yang pertama) dan diikuti oleh rebound yang lemah 2. Mulai dari harga tertinggi, Koreksi kumulatif telah mencapai 40%; -50%, yang biasanya merupakan kisaran kritis; 3. Beberapa bursa mengalami downtime, dan pada saat yang sama, baik posisi long maupun short sering kali dilikuidasi.

Dengan asumsi bahwa titik tertinggi periodik dari gelombang pasar ini adalah sekitar 49.000, maka koreksi dalam 30.000 mungkin merupakan kisaran terbawah yang potensial.

Bagi investor yang tidak memiliki posisi sama sekali, Anda tidak dapat membiarkan semua posisi Anda menunggu apa yang disebut “dasar pasar”.

Begitu Anda mengembangkan ketergantungan atau ekspektasi berlebihan terhadap harga tertentu, Anda akan mudah menjadi terlalu subyektif dan hanya angan-angan saja.

Pendekatan yang lebih masuk akal adalah dengan menetapkan kisaran harga dengan toleransi kesalahan yang lebih tinggi. Dalam perkiraan jangka waktu ini, Anda dapat secara bertahap membangun atau mengurangi posisi Anda. Dengan strategi ini, eksekusi biasanya lebih lancar.

Jika Anda terlalu mengandalkan titik harga tertentu, Anda mungkin ragu ketika mencapai titik tersebut dan menyimpang dari strategi awal Anda.

Setelah Anda melewatkan poin tersebut, Anda mungkin semakin tidak ingin menjalankan strategi awal Anda.

Kurangnya disiplin seringkali menjadi kesalahan yang dilakukan banyak investor. Sayangnya, tidak ada yang bisa membantu Anda kecuali melalui refleksi diri dan pelatihan terus-menerus, dan menjalankan strategi investasi Anda sekuat yang Anda lakukan dalam operasi militer.

Jika tidak, Anda mungkin tidak dapat menjalankan strategi Anda secara efektif bahkan di pasar yang sedang bullish. Dalam hal mengejar pemimpin industri atau perusahaan peniru, prinsip yang sama berlaku: Peluang akan selalu muncul dengan sendirinya.

#BTC