Token XRP Ripple adalah salah satu mata uang paling populer untuk pengiriman uang lintas batas. Namun, ketidakpastian hukum seputar XRP telah menjadi penghalang terhadap harganya. Pengadilan distrik AS memutuskan mendukung Ripple tahun lalu, menyatakan bahwa menjual XRP ke klien ritel tidak melanggar undang-undang sekuritas. Namun gugatannya sudah masuk ke pengadilan tinggi dan investor menunggu keputusannya.

Token XRP Ripple saat ini naik 0,7% di grafik harian, 4% di grafik mingguan, dan lebih dari 60% sejak Januari tahun lalu. Namun, aset tersebut turun lebih dari 5% dalam 14 hari sebelumnya dan sebesar 1,1% sejak Desember 2023.

Akankah XRP Ripple mencapai $10?

Ada kemungkinan bahwa pengadilan tinggi juga akan mengambil keputusan serupa dengan pengadilan negeri. Dalam skenario seperti itu, harga token XRP Ripple mungkin melonjak ke level baru, melampaui harga tertinggi sepanjang masa di $3,40, yang dicapai pada Januari 2018, enam tahun lalu. Selain itu, aset tersebut juga mungkin mengalami lonjakan investasi institusional, mengingat Ripple menerima penilaian yang menguntungkan.

Kedua, ada banyak pembicaraan tentang potensi spot XRP ETF (Exchange Traded Fund). Pada 10 Januari, SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa) AS menyetujui sebelas ETF Bitcoin (BTC). Langkah ini telah membuka pintu bagi ETF spot untuk XRP Ripple. Steve McClurg, Chief Investment Officer (CIO) di Valkyrie, menyatakan, “Saya tidak terkejut jika kita melihat Ripple atau Ethereum menempatkan ETF di luar sana.”

ETF XRP spot berpotensi menyebabkan lonjakan pendanaan institusional untuk aset tersebut.

Lebih lanjut, analis kripto EGRAG CRYPTO memperkirakan bahwa XRP dapat melonjak hingga $11. Menurut analis, XRP dapat mencerminkan reli tahun 2017, yang menyebabkan lonjakan harga.

#XRPSurge #dyor