Ripple (XRP), mata uang kripto terbesar keenam berdasarkan kapitalisasi pasar, menjadi berita utama setelah upaya peretasan yang gagal di bursa Bitfinex.
Setelah serangan yang gagal melalui platform Bitfinex, akun analisis data membagikan rincian pergerakan XRP bernilai miliaran dolar. Pihak berwenang segera mengatasi situasi tersebut dan menghilangkan ketakutan.
Pada 14 Januari 2023, seorang penyerang menargetkan bursa Bitfinex dengan serangan yang gagal pada jaringan XRP Ledger. Informasi muncul melalui akun WhaleAlerts, menunjukkan pergerakan XRP senilai $15 miliar dalam satu transaksi. Jumlah ini mewakili setengah dari nilai pasar altcoin populer.
Paolo Ardoino dari Bitfinex mengklarifikasi bahwa situasi ini berasal dari upaya peretasan yang gagal. Penyerang berusaha menipu Bitfinex dengan menggambarkan transaksi tersebut sebagai transaksi asli, menggunakan metode "Eksploitasi Pembayaran Sebagian" yang berpotensi menargetkan bursa. Cara ini bertujuan untuk mentransfer sebanyak-banyaknya ke sistem lain hingga jumlah yang ditentukan ditarik jika terdapat kerentanan pada lembaga tersebut. Ardoino meyakinkan bahwa sistem bursa yang aman mencegah bahaya apa pun dari situasi ini. Hebatnya, harga Ripple (XRP) tetap tidak terpengaruh oleh insiden tersebut.
