Strategi Sumber Terbuka di L2: Bagaimana Lisk Terus Merangkul Inovasi

Lisk telah menjadi pemimpin dalam penambangan aset digital dan komputasi kinerja tinggi sejak tahun 2016. Mereka selalu berada di garis depan dalam mendorong batas-batas teknologi blockchain. Dikenal inovatif, mudah digunakan, dan mudah beradaptasi, Lisk berfokus pada pendekatan sumber terbuka untuk mendorong kolaborasi dan berbagi ide.

Proyek ini dikhususkan untuk prinsip-prinsip sumber terbuka, yang sangat penting untuk masa depan teknologi blockchain. Ada pembaruan besar: platform berpindah ke jaringan Ethereum Layer 2 (L2), bergabung dengan Superchain Optimism. Langkah strategis ini menjadikan Lisk sebagai blockchain Layer 1 (L1) pertama yang terintegrasi dengan L2 Optimism.

Meneliti tujuh tahun terakhir, proyek ini awalnya bertujuan untuk memperluas blockchain melalui sidechain. Pada tahun 2023, penelitian mengungkapkan bahwa lebih dari 90% biaya transaksi pada protokol L1 berfokus pada Ethereum, yang mengarah pada keputusan strategis untuk memigrasikan Lisk ke Lapisan 2 Ethereum.

Pindah ke sistem baru memiliki beberapa keuntungan. Ini membuat segalanya lebih aman, memastikan kompatibilitas dengan EVM, memberikan akses ke alat pengembangan, memudahkan untuk memasukkan token, dan memungkinkan partisipasi dalam ekosistem Ethereum DeFi. Kemitraan Lisk dengan Superchain menunjukkan dedikasinya terhadap nilai-nilai sumber terbuka, berperan dalam menciptakan masa depan Web3 yang terhubung.

Pada awal tahun 2024, rantai ekosistem Lisk L2 akan diuji, dan pengembang berencana untuk meluncurkannya pada Q2. Peluncuran resminya dijadwalkan pada akhir tahun ini. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi biaya hingga 90%, dibandingkan dengan Ethereum Mainnet, dan diharapkan lebih banyak penghematan melalui Proto-Danksharding. Kemitraan Lisk dengan L2 Ethereum merupakan langkah signifikan menuju masa depan yang terdesentralisasi dan berfokus pada komunitas dalam teknologi blockchain.

$LSK #Lisk #Layer2Transition #Layer2Network