Menurut Decrypt, AGBO Studios, perusahaan produksi di balik film 'Everything Everywhere All At Once,' telah menunjuk veteran AI Dominic Hughes sebagai kepala staf ilmiah barunya. Hughes akan bekerja sama dengan tim internal AGBO untuk meningkatkan kemampuan AI perusahaan guna mendukung proses kreatif. AGBO, yang didirikan oleh Anthony dan Joe Russo, dikenal karena menyutradarai beberapa film terlaris Hollywood, termasuk 'Avengers: Infinity War' dan 'Avengers: Endgame.'

Russo Brothers menekankan komitmen mereka terhadap pendekatan yang dipimpin oleh kreativitas terhadap teknologi dan inovasi. Mereka menyatakan bahwa Hughes akan bekerja sama erat dengan para penulis, sutradara, anggota kru, dan teknolog untuk mengeksplorasi cara-cara baru guna memberdayakan para seniman dalam menceritakan kisah-kisah mereka yang paling ambisius. Hughes, yang meraih gelar Ph.D. dari Oxford dan memiliki keahlian dalam algoritme, pembelajaran mesin, dan AI, sebelumnya memimpin Apple News setelah aplikasi berita audionya, Swell, diakuisisi oleh Apple pada tahun 2014.

Hughes mengungkapkan kegembiraannya tentang kemitraan dengan para visioner kreatif untuk mengembangkan teknologi pembuatan film generasi berikutnya. Ia menyoroti sejarah AGBO dalam mengadopsi teknik pembuatan film yang canggih, yang memposisikan perusahaan dengan baik untuk penemuan-penemuan di masa mendatang. Pengangkatannya dilakukan di tengah diskusi industri yang sedang berlangsung tentang peran AI di Hollywood. Anggota serikat Writers Guild of America (WGA) telah menyatakan kekhawatiran tentang AI yang berpotensi menggantikan penulis, menyusul pemogokan tahun 2023 di mana teknologi menjadi isu utama.

Anggota WGA dan penulis skenario Jamarcus Turner mencatat bahwa meskipun ada perlindungan kontraktual terhadap beberapa penggunaan AI, tidak ada larangan untuk mempelajari teknologi ini. Turner, yang telah menulis untuk 'Bob Hearts Abishola' di CBS dan menjabat sebagai kapten selama pemogokan, yakin bahwa studio sedang mempersiapkan negosiasi di masa mendatang dengan Serikat Penulis. Ia menyarankan agar studio melanjutkan penelitian mereka tentang AI hingga negosiasi kontrak berikutnya, dengan tujuan menjadi yang terdepan dalam praktik ini setelah diizinkan.