Menurut Odaily, Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) telah mengumumkan peluncuran Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan, yang menetapkan delapan tujuan utama yang bertujuan untuk mendorong keberlanjutan dalam sektor keuangan. Rencana tersebut menguraikan tujuan-tujuan berikut:

Pertama-tama, semua bank berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih dalam operasinya pada tahun 2030 dan emisi pembiayaan nol bersih pada tahun 2050. Prakarsa ini menggarisbawahi dedikasi sektor perbankan untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung tujuan iklim global.

Kedua, bank diharuskan meningkatkan transparansi terkait risiko dan peluang terkait iklim. Langkah ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih jelas kepada para pemangku kepentingan tentang bagaimana bank mengelola tantangan lingkungan dan memanfaatkan peluang potensial.

Ketiga, portofolio investasi Exchange Fund ditargetkan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. Sasaran ini sejalan dengan tujuan yang lebih luas untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam strategi investasi dan mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Selain itu, HKMA berencana untuk mendukung transformasi regional melalui investasi, memposisikan Hong Kong sebagai pusat keuangan berkelanjutan terkemuka baik secara regional maupun global. Hal ini melibatkan pengembangan inovasi dalam keuangan berkelanjutan dan mempromosikan pengungkapan keberlanjutan yang komprehensif dan berkualitas tinggi.

Terakhir, rencana aksi ini mengatasi kesenjangan bakat dan pengetahuan dalam keuangan berkelanjutan di kawasan tersebut. Dengan berfokus pada pendidikan dan pengembangan kapasitas, HKMA bertujuan untuk membekali sektor keuangan dengan keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan.

Prakarsa ini mencerminkan komitmen Hong Kong untuk memajukan keuangan berkelanjutan dan berkontribusi terhadap upaya global dalam memerangi perubahan iklim.