Menurut Cointelegraph, penyedia jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), Dynex, mengadvokasi akses publik ke teknologi komputasi kuantum. Pada Future Blockchain Summit di Dubai, yang diadakan pada 13ā€“16 Oktober, Daniela Herrmann, salah satu pendiri Dynex, membahas misi perusahaan untuk membuat komputasi kuantum dapat diakses oleh individu melalui model berlangganan.

Herrmann menekankan bahwa komputasi kuantum adalah teknologi inovatif yang mampu memecahkan kalkulasi rumit yang tidak dapat ditangani oleh komputer tradisional. Aplikasi potensial meliputi model prediksi cuaca dan penelitian farmasi. Ia menekankan bahwa inovasi harus menjadi hak asasi manusia, dan Dynex bertujuan untuk mendemokratisasi akses ke komputasi kuantum dengan menawarkannya sebagai layanan.

Pendekatan Dynex memanfaatkan teknologi blockchain untuk menciptakan sistem operasi yang terdesentralisasi. Sistem ini memastikan integritas etika dan memberikan bukti melalui catatan bercap waktu. Herrmann menjelaskan bahwa sifat jaringan mereka yang terdesentralisasi, yang didukung oleh unit pemrosesan grafis (GPU), mempertahankan standar etika operasi mereka.

Selain model berlangganan, Dynex memiliki divisi bisnis yang mendukung para pelopor melalui investasi, memastikan bahwa kendala keuangan tidak menghalangi akses ke komputasi kuantum. Herrmann menegaskan kembali komitmen perusahaan untuk menyediakan teknologi canggih bagi semua orang, dengan mendorong inovasi dan persaingan dalam prosesnya.