Menurut BlockBeats, pada tanggal 15 Oktober, badan peradilan Argentina secara resmi mengakui keabsahan hukum kontrak pintar berbasis blockchain untuk pertama kalinya. Keputusan penting ini memberikan keberlakuan hukum terhadap kontrak pintar di Argentina, yang membuka jalan bagi penerapannya di berbagai bidang komersial seperti perjanjian sewa dan pembayaran pembelian.

Kontrak pintar pertama yang diakui secara hukum adalah perjanjian pinjaman yang dibangun di atas blockchain Cardano. Kontrak ini dibuat oleh dua duta besar Cardano Argentina, Mauro Andreoli dan Lucas Macchia, yang melibatkan pinjaman empat bulan sebesar 10.000 ADA (sekitar $3.430) dengan suku bunga tahunan sebesar 10%. Andreoli menyatakan, "Kami baru saja menandatangani kontrak pertama yang mengikat secara hukum dan hukum di jaringan Cardano yang sepenuhnya mematuhi hukum Republik Argentina." Ia menekankan bahwa setiap pelanggaran kontrak ini dapat ditegakkan di pengadilan, yang mengharuskan kewajiban dipenuhi dalam ADA.

Untuk memastikan keabsahan hukum kontrak pintar, kedua belah pihak juga menandatangani dokumen hukum tambahan yang merinci konten kontrak, blockchain yang digunakan, dan ID transaksi dari alamat dompet yang relevan. Pendekatan ini dapat menetapkan proses standar untuk legalisasi kontrak pintar di masa mendatang.