Menurut postingan blog resmi Binance: Dalam sebuah terobosan besar, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Indonesia berhasil menggagalkan penipuan kripto berskala besar dengan bantuan Binance dan Tokocrypto. Operasi gabungan ini berhasil mengidentifikasi beberapa tersangka dan menyita dana curian senilai $200.000, yang menyoroti efektivitas kerja sama publik-swasta dalam menangani penipuan keuangan.

Mengungkap Operasi Penipuan Kripto

Penyelidikan dimulai pada November 2023 ketika Bareskrim meluncurkan penyelidikan atas dugaan penipuan perdagangan yang melibatkan situs web perdagangan kripto. Penyelidikan mengungkap bahwa situs tersebut merupakan bagian dari penipuan "sembelih babi" yang lebih luas, di mana penipu mengiming-imingi korban dengan janji keuntungan besar sebelum mencuri investasi mereka.

Selama operasi tersebut, pihak berwenang menangkap beberapa orang yang terlibat dalam pengelolaan akun yang menyimpan dana curian. Mereka menyita sekitar 50 perangkat seluler, sejumlah kartu bank lokal, dan aplikasi yang terhubung dengan transaksi penipuan tersebut. Namun, para tersangka awalnya menolak memberikan rincian tentang dompet mata uang kripto yang mereka kendalikan.

Penyidik ā€‹ā€‹Bareskrim, dibantu analisis forensik, mengidentifikasi alamat dompet penting yang terkait dengan penipuan tersebut. Melalui catatan komunikasi, khususnya di Telegram, terungkap keterkaitan lebih lanjut antara tersangka dan operasi penipuan tersebut.

Peran Binance dan Tokocrypto

Menyadari kompleksitas transaksi mata uang kripto lintas batas, Bareskrim meminta bantuan Tokocrypto, yang kemudian melibatkan Unit Intelijen Keuangan (FIU) Binance. FIU memberikan wawasan dan dukungan penting, membantu pihak berwenang melacak dana gelap tersebut. Tim Binance berperan penting dalam pembekuan aset dan penyitaan $200.000 dari rekening para tersangka.

Nils Andersen Rƶed, Kepala Binance FIU, menekankan pentingnya kolaborasi dalam memerangi kejahatan keuangan: ā€œDengan menjaga saluran komunikasi terbuka dengan lembaga penegak hukum global, kami dapat terhubung dengan Bareskrim dan mengambil tindakan yang berharga. Kerja sama ini memungkinkan kami untuk melacak dan menyita dana gelap secara efektif, memastikan ekosistem mata uang kripto yang aman dan tepercaya.ā€

Dampak dan Investigasi yang Sedang Berlangsung

Operasi ini menggarisbawahi keberhasilan kemitraan publik-swasta dalam memerangi kejahatan terkait kripto. Penyidik ā€‹ā€‹Bareskrim Ferry Maulana mencatat, ā€œKeberhasilan operasi ini menunjukkan komitmen kami untuk memerangi penipuan keuangan dan melindungi masyarakat. Kemitraan kami dengan Binance FIU dan Tokocrypto menjadi kunci dalam mengungkap kompleksitas kasus ini dan membawa para pelaku ke pengadilan.ā€

VP Hukum, Kepatuhan & Hubungan Pemerintah Tokocrypto, Azizah Mutia Karim, menyoroti pentingnya kerja sama yang berkelanjutan, dengan menyatakan, ā€œKami berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dan mitra seperti Binance untuk memastikan keamanan ekosistem aset kripto. Kasus ini menunjukkan kekuatan kolaborasi dalam mengungkap aktivitas penipuan dan melindungi masyarakat.ā€

Kasus ini masih berlangsung sementara pihak berwenang terus mencari petunjuk tambahan yang ditemukan selama penyelidikan.

Komitmen Binance yang Lebih Luas terhadap Penegakan Hukum

Binance telah menjadi pemain kunci dalam berkolaborasi dengan lembaga penegak hukum di seluruh dunia untuk meningkatkan keamanan di bidang mata uang kripto. Pada tahun 2023 saja, FIU Binance memproses 58.000 permintaan penegakan hukum, naik dari 50.000 pada tahun 2022. Sistem Permintaan Penegakan Hukum Pemerintah milik perusahaan telah memfasilitasi lebih dari 12.000 petugas penegak hukum terdaftar di seluruh dunia, yang menunjukkan komitmen Binance untuk melindungi pengguna dari penipuan dan memastikan lingkungan kripto yang aman.