Menurut Odaily, Steve Englander, Kepala Riset Valuta Asing Global G10 dan Strategi Makro Amerika Utara di cabang Standard Chartered Bank di New York, telah menyatakan bahwa data ekonomi AS baru-baru ini tidak memberikan alasan kuat bagi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan mendatang. Englander menekankan bahwa pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin, jika terbukti sebagai kesalahan kebijakan, dapat lebih merugikan daripada pemangkasan sebesar 25 basis poin dalam situasi yang sama. Alasan pemangkasan sebesar 25 basis poin adalah bahwa data inflasi yang akan datang tidak mendukung pendekatan cepat terhadap target inflasi 2%. Selain itu, kenaikan tingkat pengangguran baru-baru ini menunjukkan kemerosotan ekonomi yang mengkhawatirkan.