Menurut PANews, polisi Filipina telah menangkap 99 orang di Kota Parañaque selama penggerebekan di sebuah pusat yang diduga terlibat dalam penipuan mata uang kripto dan asmara. Di antara mereka yang ditahan adalah manajer, pemilik, dan pengawas perusahaan. Penyelidikan tersebut mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut menggunakan karyawan untuk menyamar sebagai model kaya untuk memikat korban agar berinvestasi di platform mata uang kripto palsu. Perusahaan tersebut tidak terdaftar di Komisi Sekuritas dan Bursa Filipina, dan karyawan mengklaim bahwa mereka dipaksa untuk berpartisipasi dalam penipuan tersebut. Orang-orang yang terlibat kini menghadapi tuntutan berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Kejahatan Dunia Maya tahun 2012 dan peraturan sekuritas Filipina.