Menurut PANews, indeks VIX, ukuran utama volatilitas pasar saham, mengalami peningkatan signifikan sebesar 79%, menandai kenaikan terbesarnya sejak Februari 2018. Lonjakan ini membawa indeks ke level intraday tertinggi dalam empat tahun, didorong oleh meningkatnya kekhawatiran atas potensi resesi ekonomi AS dan penurunan pasar saham global yang semakin intensif. Sebelumnya pada hari Senin, indeks VIX melampaui angka 40 dan saat ini dilaporkan berada di angka 37, level tertinggi sejak Oktober 2020. Sementara itu, indeks berjangka S&P 500 mengalami penurunan tajam sebesar 3,3% pada satu titik, meskipun penurunan tersebut telah menyempit menjadi 2,3%, yang menunjukkan indeks kemungkinan akan turun untuk hari ketiga berturut-turut.