Menurut Odaily, pedagang obligasi semakin yakin bahwa ekonomi AS berada di ambang kemerosotan, yang memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve perlu melonggarkan kebijakan moneter secara signifikan untuk mencegah resesi. Kekhawatiran atas inflasi yang tinggi sebagian besar telah mereda, yang memunculkan kekhawatiran baru bahwa ekonomi akan mandek kecuali bank sentral mulai menurunkan suku bunga dari level tertingginya dalam lebih dari 20 tahun.

Sentimen ini mendorong salah satu reli paling signifikan di pasar obligasi sejak kekhawatiran krisis perbankan pada Maret 2023. Lonjakan ini begitu kuat sehingga imbal hasil obligasi Treasury AS 2 tahun yang sensitif terhadap kebijakan turun 50 basis poin minggu lalu, turun menjadi di bawah 3,9%. Imbal hasil ini belum pernah serendah ini dibandingkan suku bunga acuan Federal Reserve, yang saat ini berada di sekitar 5,3%, sejak krisis keuangan global dan pecahnya gelembung internet.