Menurut Odaily, seorang hakim Texas telah menyetujui permintaan pengacara Consensys dalam gugatan mereka terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Permintaan tersebut untuk mempercepat keputusan apakah SEC memiliki kewenangan untuk mengatur MetaMask. Keputusan tersebut diperkirakan akan diambil pada akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025.

Informasi tersebut diungkapkan reporter Fox Business, Eleanor Terrett. Kasus ini penting karena dapat menjadi preseden bagi regulasi aplikasi berbasis blockchain lainnya. Hasil dari tuntutan hukum ini dapat mempunyai implikasi yang luas terhadap industri mata uang kripto, dan berpotensi mempengaruhi cara aplikasi blockchain diatur di masa depan.

Gugatan tersebut diajukan oleh Consensys, sebuah perusahaan teknologi perangkat lunak blockchain, terhadap SEC. Pengacara perusahaan telah meminta keputusan yang dipercepat mengenai apakah SEC memiliki wewenang untuk mengatur MetaMask, dompet mata uang kripto perangkat lunak yang digunakan untuk berinteraksi dengan blockchain Ethereum.

Keputusan hakim untuk menyetujui permohonan tersebut menunjukkan bahwa pengadilan menyadari betapa mendesaknya permasalahan tersebut. Keputusan tersebut, diharapkan pada akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025, akan memberikan kejelasan tentang status regulasi MetaMask dan kemungkinan aplikasi blockchain lainnya.