Menurut U.Today, ekosistem TON saat ini mengalami lonjakan serangan phishing, yang menimbulkan risiko signifikan bagi pengguna yang beroperasi di blockchain Telegram. Peringatan tersebut dikeluarkan oleh SlowMist, menyoroti bahwa aset dompet TON sedang disusupi oleh serangan ini. Serangan tersebut terutama didistribusikan melalui kelompok dan menggunakan teknik menipu seperti airdrop palsu.

Serangan phishing menggunakan metode sederhana namun efektif. Seringkali mereka didistribusikan melalui grup pesan, menggunakan tautan phishing atau bot yang sering muncul sebagai airdrop atau penawaran menarik lainnya. Jika pengguna tertipu oleh penipuan ini, dompet TON mereka dapat dengan cepat terkuras habisnya NFT dan aset lainnya.

Akun Telegram pengguna dapat disusupi jika kunci pribadi mereka dicuri, kecuali mereka telah mengaktifkan verifikasi dua langkah atau kata sandi terpisah. Untuk melindungi diri, dianjurkan untuk selalu waspada dan mengikuti praktik tertentu. Mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah dapat lebih mengamankan akun Telegram Anda, meskipun penyerang berhasil mendapatkan data Telegram Anda.

Pengguna disarankan untuk berhati-hati terhadap airdrop dan memverifikasi keabsahannya sebelum berpartisipasi. Airdrop resmi biasanya diumumkan melalui saluran terverifikasi. Pengguna juga harus menahan diri untuk tidak mengklik tautan yang tidak dikenal, terutama yang menawarkan token gratis atau insentif lainnya, karena tautan phishing sering kali terlihat meyakinkan.

Selalu mengikuti perkembangan berita keamanan juga penting. Pengguna harus secara rutin berkonsultasi dengan sumber terpercaya untuk mengetahui pembaruan dan peringatan tentang skema phishing terbaru dan risiko keamanan dalam ekosistem TON.