Menurut BlockBeats, CEO CoinStats, Narek Gevorgyan, mengumumkan pada tanggal 23 Juni bahwa perusahaan mengambil semua tindakan keamanan yang diperlukan untuk memulihkan lingkungan normal setelah insiden keamanan baru-baru ini. Tujuannya adalah untuk mengisolasi penyerang, sebuah proses yang diperkirakan memakan waktu 24 jam. Pada saat yang sama, tim sedang berupaya agar alamat penyerang, yang telah ditandai di Etherscan, dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh CEX.

Sebelumnya pada hari ini, dilaporkan bahwa CoinStats telah diserang, memengaruhi 1.590 dompet mata uang kripto. Pengguna disarankan untuk segera mentransfer dananya. Pengumuman CEO tersebut merupakan respon atas kejadian ini, menunjukkan komitmen perusahaan dalam memulihkan keamanan dan keadaan normal bagi penggunanya. Langkah memasukkan alamat penyerang ke dalam daftar hitam adalah langkah proaktif untuk mencegah serangan lebih lanjut dari sumber yang sama.

Serangan terhadap CoinStats adalah pengingat akan risiko keamanan yang melekat dalam industri cryptocurrency. Hal ini menggarisbawahi perlunya langkah-langkah keamanan yang kuat dan tindakan cepat jika terjadi pelanggaran. Tanggapan CoinStats terhadap insiden tersebut adalah contoh bagaimana perusahaan dapat bertindak untuk melindungi pengguna dan aset mereka dalam menghadapi ancaman tersebut.