Menurut ChainCatcher, data Glassnode menunjukkan bahwa setelah Bitcoin dibelah dua pada bulan April 2024, jumlah alamat Bitcoin aktif turun secara signifikan karena melonjaknya biaya transaksi dan kemacetan jaringan. Peningkatan biaya ini, yang sebagian disebabkan oleh munculnya protokol baru seperti Runes, telah berdampak pada kegunaan Bitcoin dalam transaksi sehari-hari, yang mengakibatkan penurunan aktivitas jaringan secara signifikan. Meskipun jumlah alamat aktif saat ini telah turun ke level terendah sejak 2019, harga Bitcoin mendekati titik tertinggi sepanjang masa.