Survei Preply baru-baru ini mengungkapkan bahwa sebanyak tiga perlima (60%) investor mata uang kripto AS tidak mengetahui teknologi blockchain, ChainCatcher melaporkan. Meskipun 41% menyatakan minatnya untuk mempelajari mata uang kripto, Gen Z memiliki persentase terkecil yang mau belajar. Laporan tersebut juga mencatat bahwa penduduk AS yang berinvestasi di NFT juga dapat berinvestasi dalam mata uang kripto. Selain itu, minat terhadap aset digital selain mata uang kripto berbeda-beda antar generasi, dengan 12% generasi Milenial yang disurvei melaporkan pernah berinvestasi di NFT, misalnya, dibandingkan dengan hanya 4% generasi Baby Boomer. Penduduk AS yang berinvestasi di NFT juga cenderung berinvestasi dalam mata uang kripto, yang mungkin merupakan langkah pertama mereka dalam mengeksplorasi aset digital lainnya.