Menurut Cointelegraph, IBM baru-baru ini memperkenalkan prototipe chip kecerdasan buatan (AI), bernama NorthPole, yang diklaim lebih cepat dan hemat energi dibandingkan chip mana pun yang ada. Penelitian yang dipublikasikan di Science Magazine pada tanggal 19 Oktober mengungkapkan bahwa NorthPole mencapai metrik energi 25 kali lebih tinggi dan metrik waktu latensi 22 kali lebih rendah pada tolok ukur yang relevan. Hal ini berpotensi menghasilkan kinerja pasca-GPU dengan kebutuhan energi yang berkurang secara signifikan.
Damien Querlioz, peneliti nanoelektronik di Universitas Paris-Saclay, menggambarkan efisiensi energi Kutub Utara sebagai hal yang 'menakjubkan' dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Nature. Makalah tim Riset IBM menyatakan bahwa NorthPole mengungguli semua arsitektur umum, bahkan arsitektur yang menggunakan proses teknologi lebih maju. Salah satu tantangan utama dalam meningkatkan pemrosesan AI adalah 'kemacetan von Neumann', yang menyebabkan latensi ketika informasi dikirim antara unit pemrosesan dan memori akses acak. IBM Research mengklaim bahwa prototipe chip baru, yang dibuat di laboratorium perusahaan di Alamaden, California, mengatasi hambatan ini dengan mengintegrasikan komponen memori ke dalam chip pemrosesan itu sendiri.
Tolok ukur yang digunakan untuk mendemonstrasikan keefektifan chip tersebut, ResNet50, adalah jaringan saraf 50 lapis yang terutama digunakan untuk menguji tugas visi komputer seperti klasifikasi gambar. Hasil yang dilaporkan dari perangkat keras NorthPole pada benchmark ini menunjukkan bahwa perangkat tersebut dapat bekerja dengan sangat baik dalam tugas-tugas seperti operasi otonom, pengoperasian mobil tanpa pengemudi dan kendaraan lain, dan berbagai upaya terkait robotika. IBM Research sudah mengerjakan chip berikutnya menggunakan arsitektur NorthPole, dengan blog perusahaan menyatakan bahwa 'ini hanyalah permulaan pekerjaan Modha di NorthPole.'