#OnChainLendingSurge

Kemarin, pasar mata uang kripto mengalami penurunan yang signifikan, dengan Bitcoin jatuh di bawah $100.000 untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kenaikan imbal hasil Treasury, kekhawatiran inflasi, dan sikap agresif Federal Reserve terhadap kebijakan moneter.

Aksi jual mulai terjadi pada Rabu pagi, dengan Bitcoin awalnya turun di bawah $100.000 sebelum sedikit pulih. Namun, tekanan penurunan terus berlanjut sepanjang hari, yang menyebabkan penurunan lebih lanjut di sore hari. Pada akhir hari perdagangan, Bitcoin telah kehilangan lebih dari 6% nilainya, yang menyebabkan likuidasi sebesar $104 juta.

Mata uang kripto utama lainnya juga mengalami penurunan tajam. Ethereum, mata uang kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, turun hampir 10%, yang mengakibatkan likuidasi sebesar $130 juta. Solana, Dogecoin, dan Cardano juga mengalami penurunan harga yang signifikan, dengan masing-masing kehilangan lebih dari 11% nilainya.

Nilai kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan turun 7% dalam 24 jam terakhir, turun menjadi $3,49 triliun. Ini menandai level terendah dalam hampir sebulan, yang menunjukkan pergeseran signifikan dalam sentimen pasar.

Meskipun alasan penurunan ini rumit dan beragam, dampak kenaikan suku bunga dan kekhawatiran inflasi tidak dapat diabaikan. Karena Federal Reserve terus memperketat kebijakan moneter, investor semakin mencari aset yang lebih aman, seperti obligasi, yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Pergeseran sentimen investor ini telah memberi tekanan pada aset yang lebih berisiko, termasuk mata uang kripto.

Selain itu, perdebatan yang sedang berlangsung seputar regulasi mata uang kripto juga berkontribusi pada sentimen bearish. Ketidakpastian seputar lanskap regulasi dapat menghalangi investor dan menghambat pertumbuhan pasar kripto.

Ke depannya, prospek pasar mata uang kripto masih belum pasti. Sementara beberapa analis percaya bahwa penurunan baru-baru ini menghadirkan peluang pembelian, yang lain memperingatkan risiko penurunan lebih lanjut.