Setelah menguji ulang 100.000 dolar, Bitcoin segera membentuk candle engulfing bearish, yang membuka kemungkinan untuk penarikan kembali di bawah 90.000 dolar.
Pada 8 Januari, harga Bitcoin kembali turun, membentuk candle engulfing bearish di grafik harian. Penurunan hari ini adalah yang kedua terbesar dalam 19 minggu untuk BTC.
Dengan dinamika pasar yang semakin tidak pasti, pedagang Bitcoin dan komentator mengemukakan pandangan mereka tentang kemungkinan penurunan lebih lanjut di bawah 90.000 dolar.
Pasokan stablecoin memasuki tahap 'penemuan harga'
Setelah data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS menunjukkan 8,1 juta pekerjaan baru di AS pada akhir November, Bitcoin anjlok dari 102.760 dolar menjadi 92.500 dolar. Angka ini lebih tinggi dari yang diperkirakan, yaitu 7,74 juta, yang menunjukkan bahwa ekonomi AS sedang membaik, dan menyebabkan pasar saham dan pasar cryptocurrency melemah.
Meskipun perkembangan ini memicu spekulasi tentang hasil bearish yang lebih luas, analis cryptocurrency Miles Deutcher menekankan bahwa pasokan stablecoin telah memasuki tahap 'penemuan harga', yang berarti ada lebih banyak likuiditas di ekosistem cryptocurrency saat ini. Peningkatan pasokan stablecoin menyoroti kemungkinan peningkatan aliran modal dalam beberapa bulan mendatang.
Demikian pula, analis pasar Jamie Coutts menyatakan bahwa lebih banyak likuiditas akan mengalir masuk, yang mungkin menyebabkan harga BTC naik dalam enam bulan ke depan. Berdasarkan penguatan dolar, Coutts menyatakan bahwa harga Bitcoin mungkin turun hingga 80.000 dolar. Namun, potensi kekuatan tawaran pasar BTC menunjukkan bahwa ekspektasi pasar masih jauh lebih tinggi.
Dibandingkan dengan pemulihan sebelumnya, pasar bull saat ini jelas menunjukkan lebih banyak likuiditas. Analis data Roman Zinovyev baru-baru ini menekankan bahwa sejak 2020, volume perdagangan dolar di pasar spot Binance telah meningkat secara bertahap. Seperti yang terlihat, selama periode 2024-2025, pangsa pasar AS mencapai titik tertinggi historis sebesar 42%.
Apakah data on-chain Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pemulihan?
Perkembangan on-chain yang kuat tidak dapat mengimbangi penurunan 5,15% Bitcoin yang menghapus tren harga bullish selama empat hari. Kemungkinan pemulihan segera setelah penurunan lebih besar atau sama dengan 5% juga mengecewakan.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar, sejak Januari 2024, Bitcoin telah mengalami 15 penarikan kembali sebesar 5% atau lebih. Dari 15 kali tersebut, BTC langsung naik tiga kali, yang berarti hanya 20% dari waktu. Oleh karena itu, dari sudut pandang probabilitas, BTC saat ini tidak mungkin mengalami tren kenaikan impulsif.
Pedagang cryptocurrency Krillin menyatakan bahwa harga Bitcoin mungkin akan berkisar antara 92.000 dolar hingga 90.000 dolar pada bulan Januari, dan kemudian mengalami lonjakan pasar dalam sebulan ke depan.
Investor cryptocurrency dan saham Jelle mengungkapkan pandangan serupa setelah tawaran pasar yang ada gagal mempertahankan BTC di atas 100.000 dolar. Investor ini memperkirakan harga akan turun sekitar 90.000 dolar dan menyatakan,
"Kembali ke rencana semula; tunggu level rendah ditembus, kemudian buat rekor baru."
Jika harga penutupan harian berada di bawah 90.000 dolar, Bitcoin mungkin akan turun lebih lanjut. Level tersebut akan mengonfirmasi pola pembalikan kepala dan bahu, yang dapat membawa konsekuensi buruk. Misalnya, BTC mungkin akan turun lebih jauh sebesar 20%, dengan target harga 71.500 dolar.
Jika Anda selalu bingung mencari arah di dunia cryptocurrency! Atau jika Anda selalu kehilangan uang! Anda bisa mengikuti saya!
