#CryptoMarketDip 🕯 Bagaimana perubahan ekonomi global akan mempengaruhi pasar kripto
Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun penting bagi pasar kripto di tengah perubahan ekonomi global.
Di Jepang, berakhirnya kebijakan pengendalian kurva imbal hasil (YCC) dan kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2007 membuka jalan bagi stabilisasi perekonomian lebih lanjut. Namun ancaman inflasi yang melebihi 2% masih ada. Kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan dapat mendorong investor untuk meninjau kembali portofolio mereka, yang juga akan mempengaruhi permintaan mata uang kripto.
Di Eropa, menyempitnya selisih obligasi pemerintah (EGB) di tengah sentimen bullish pada tahun 2024 menunjukkan ekspektasi positif. Namun, meningkatnya kebutuhan keuangan Perancis, dimana pinjaman diperkirakan meningkat sebesar €30 miliar, dapat meningkatkan volatilitas pasar. Mata uang kripto, yang secara tradisional digunakan sebagai lindung nilai risiko, bisa mendapatkan keuntungan dari sentimen tersebut.
Inggris menghadapi inflasi yang tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan kebanyakan negara G10. Hal ini menciptakan kondisi untuk melemahnya pound lebih lanjut, yang dapat merangsang minat terhadap stablecoin dan mata uang digital lainnya sebagai instrumen untuk menyimpan nilai.
Faktor tambahannya adalah perhatian terhadap keputusan moneter bank sentral. Kebijakan yang ketat dan kenaikan suku bunga dapat membuat aset tradisional menjadi kurang menarik, sehingga menciptakan permintaan tambahan terhadap mata uang kripto.